MALANG TERKINI – Profil Bharada E menjadi sorotan banyak orang setelah peristiwa baku tembak polisi dan polisi tersebut.
Diduga polisi bhayangkara dua itu menembak sesama polisi, Brigadir J diketahui sebagai Nopryansah Yosua Hutabarat.
Brigadir J melepaskan peluru sebanyak 7 kali. Sedangkan Bharada E membalas dengan mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali.
Dari 5 tembakan itu Bharada E berhasil melukai 7 titik pada tubuh Brigadir J hingga tewas seketika, sedangkan ia sendiri tidak terkena peluru satu pun.
Brigjen Ahmad Ramadhan, Karopenmas Divhumas Mabes Polri menjelaskan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ada 7 titik luka di tubuh Brigadir J.
"Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan," ucap Ramadhan.
Baca Juga: Buah Avatar Damai Itu Apa? Ini 51 Teka-Teki MPLS untuk Makanan dan Jawabannya
Bharada E saat kejadian sedang mengemban tugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo, saat itu di rumah dinas Kadiv Propam.
Bharada E mendapat tugas pengamanan dan pengawalan dari satuan Brimob terhadap Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E adalah seorang pelatih vertical rescue seperti hasil interogasi pada komandannya.
Vertical rescue adalah kegiatan turun dari ketinggian memakai peralatan mountaineering seperti tali body, figur, karnmantel, karabiner dan sejenisnya.
Baca Juga: Kapan MPL ID Mobile Legends Season 10 Berlangsung? Segera Catat Tanggal Mainnya
Kegiatan repling ini banyak dilakukan oleh militer, tim SAR, dan pencinta alam saat menuruni medan yang curam.
Selain itu Bharada E adalah penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob, sehingga ia sangat mahir memegang senpi.
Resimen Pelopor sendiri adalah Satuan Pelaksana Utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri.
Resimen Pelopor bertugas membina dan meningkatkan kemampuan personel serta mengerahkan kekuatan Satuan berdasarkan perintah Kakor Brimob Polri.
Jadi tugas yang diemban Bharada E juga untuk operasi kepolisian khusus lebih luas misalnya penanganan kerusuhan, SAR, pengamanan instalasi vital, dan operasi gerilya serta pertempuran hutan terbatas.
Pangkat Bharada E adalah Bharada atau singkatan dari Bhayangkara Dua yang menempati tingkatan pangkat paling rendah di golongan Tamtama.
Adapun tingkatan pangkat polisi berdasarkan tanda kepangkatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ada 3 Golongan Kepangkatan yaitu Perwira, Bintara dan Tamtama.
Baca Juga: Simak Link Tes Usia Mental yang Viral di TikTok dan Cara Menggunakannya
Jadi untuk pangkat, Brigadir J yang ditembak Bharada E berpangkat lebih tinggi darinya.
Namun kepiawaiannya menggunakan senpi tak perlu diragukan lagi.
Itulah profil Bharada E salah satu pengawal Irjen Ferdy Sambo ternyata juga sniper nomor 1.***