Hasil Autopsi Brigadir J: Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Penyebab Kematian Yosua

- 30 Juli 2022, 21:28 WIB
ilustrasi: Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak ungkap hasil autopsi
ilustrasi: Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak ungkap hasil autopsi /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Hasil autopsi ulang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J diungkap oleh kuasa hukum pihak keluarga, Kamaruddin Simanjuntak.

Dari hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J tersebut, Kamaruddin mengungkap adanya dugaan penyebab kematian Yosua bukan karena baku tembak.

Selain itu, hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J juga memunculkan fakta mengejutkan baru, yakni adanya 6 retakan pada bagian kepala mendiang Yosua.

Baca Juga: Update! Soal Hasil Autopsi Brigadir J, Ini Kata Ketua Tim Dokter Forensik

Kamaruddin menjelaskan mengenai kemungkinan Brigadir J ditembak dari belakang.

Tembakan tersebut menurut Kamaruddin Simanjuntak diduga menembus bagian depan wajah Brigadir Yosua hingga menyebabkan luka pada bagian hidung.

Kuasa hukum pihak keluarga juga menyebutkan bahwa ketika bagian kepala mendiang Yosua dibuka, otaknya sudah tidak adadi tengkorak.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak ketika hadir pada sesi live streaming di kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 29 Juli 2022.

Baca Juga: Polri Beritahukan CCTV yang Ditemukan dalam Kasus Brigadir J Bukan Berada di Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo

“Pertama dibuka kepalanya, tidak ditemukan otaknya,” kata Kamaruddin Simanjuntak sebagaimana dikutip Malang Terkini dari kanal YouTube Refly Harun.

Ahli forensik kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah Brigadir J dan mendapati adanya benjolan bekas lem serta, setelah dibuka ternyata ada lobang.

“Kemudian diraba-raba kepalanya itu, ternyata dibagian belakang ada benjolan sedikit bekas lem, lemnya dibuka ternyata ada lobang” ujarnya.

Berdasarkan hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J tersebut, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya yakin bahwa penyebab kematian Yosua bukan karena baku tembak.

Sebagaimana diketahui, pada awal-awal kasus Brigadir J mencuat, penyebab kematian sopir pribadi istri Ferdy Sambo tersebut dikabarkan karena baku tembak dengan Bharada E.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Keluarga Brigadir J, Profil dan Biodata: Umur, Pendidikan Hingga Karir

Namun setelah pihak keluarga mengajukan autopsi ulang, dugaan-dugaan baru mulai bermunculan, salah satu terkait penyebab kematian Brigadir J yang diduga bukan karena baku tembak.

Hingga berita ini diturunkan, Polri belum secara resmi merilis hasil autopsi Brigadir J, semua pernyataan di atas bersumber dari kuasa hukum pihak keluarga.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Ade Firmansyah menyebutkan jika hasil resmi autopsi Brigadi J baru bisa diketahui 4-8 minggu.

Baca Juga: UPDATE Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Pengacara Ungkap Soal Dugaan Pembunuhan Berencana

"Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang," kata Ade Firmansyah, Rabu 27 Juli 2022, dikutip dari Antara

Ade Firmansyah adalah Ketua Tim Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yoshua di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah