Rasuna Said kemudian menjadi pemimpin redaksi majalah Raya pada 1935. Majalah ini terus mengkritik keras Kolonialisme Belanda.
Baca Juga: 14 September 2022 Kalender Islam, Berapa Hijriah? Cek Selengkapnya!
Rasuna kemudian membuat koran mingguan bernama Menara Poetri. Ia menyebarkan gagasan Antikolonialisme kembali.
Pasca kemerdekaan, ia aktif menjadi anggota KNIP dan DPRS. Hingga akhir hayatnya, jabatan terakhirnya adalah menjadi anggota DPA 1965.
Kemudian, pada 13 November 1974, Rasuna Said diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Biodata Rasuna Said
Nama: Hajjah Rangkayo Rasuna Said
Tanggal lahir: 14 September 1910
Wafat: 2 November 1965
Tempat lahir: Desa Penyinggahan, Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Indonesia