Network
MALANG TERKINI – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P menanggapi demo penolakan kenaikan BBM yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Tanggapan tersebut diutarakan melalui Forum Pimred PRMN, klarifikasi bersama Jend. TNI (Purn) Moeldoko menanggapi isu krisis, dan trust masyarakat yang diunggah melalui Youtube Pikiran Rakyat pada 17 September 2022.
Indonesia kini memang sedang ramai dengan adanya demo penolakan terkait dengan kenaikan Pertamax, Pertalite dan Solar karena pemerintah menaikkan harga BBM secara tiba-tiba.
Baca Juga: Moeldoko Laporkan 2 Peneliti ICW ke Bareskrim Polri
Dalam hal tersebut Moeldoko memberikan pandangannya berdasarkan kalkulasi dan data yang terdapat pada BPS.
Menurutnya semua itu sudah pasti dikalkulasikan karena presiden selalu berpikir mengenai kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan rakyat.
“Saya melihatnya kurang tepat untuk teman-teman mahasiswa dan guru yang demo karena yang diperjuangkan orang kaya bukan orang miskin, buktinya adalah 80 persen dari subsidi BBM yang menikmati ekonomi ke atas, kan ironis itu,” papar Moeldoko.
“Jadi menurut saya, mari kita jernih dalam melihat bahwa pemerintah selalu memberikan klarifikasi, memberikan berbagai penjelasan bahwa kita sekarang ini sedang memperbaiki untuk address subsidi yang tepat,” imbuhnya.
Baca Juga: Bingung Harga BBM Naik? Simak Tips Hemat BBM untuk Segala Jenis Mobil
