Network
Dedi memberitahukan, tim Polda Jateng, Polresta Solo dibackup oleh Satgaswi Densus 88 Antiteror Jateng telah dikerahkan untuk mendalami ledakan tersebut.
“Sedang proses pendalaman tim gabungan,” ujar dia.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyebutkan ledakan tersebut terjadi di pekarangan kosong sebelah rumah anggota Brimob.
Baca Juga: Kronologi Guru Besar UGM Samekto Wibowo Terseret Ombak dan Meninggal Setelah Kecelakaan
Luthfi memastikan bahwa kejadian itu bukan merupakan aksi teror, tetapi karena kelalaian anggota.
Berdasarkan hasil olah TKP oleh Jibom, di lokasi ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan untuk petasan.
"Artinya saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," ungkapnya, seperti dilansir Antara.
Meskipun ada indikasi kelalaian, Kapolda Jateng menegaskan pihaknya akan memeriksa anggota yang menjadi korban setelah pulih.
Baca Juga: Leang Leong Atau Tarian Naga: Tradisi yang Masih Terus Dilestarikan Oleh Warga Kota Malang
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo itu berasal dari sebuah paket dalam wadah kardus cokelat.
