Mutasi ini masih menurut Dedi Prasetyo, merupakan sesuatu yang wajar untuk dilakukan agar dapat lebih meningkatkan kinerja organisasi.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa ada banyak pihak yang menginginkan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dicopot kedudukannya dari Kapolda Jatim karena peristiwa Kanjuruhan.
Baca Juga: Profil Akmal Marhali, Koordinator SOS yang Menjadi Anggota TGIPF Kasus Tragedi Kanjuruhan
Nico Afinta dianggap sebagai salah satu pejabat yang harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan karena meninggalnya 131 suporter Aremania pada 1 Oktober 2022 lalu.
Diperlukannya investigasi yang lebih dalam lagi agar mengetahui adanya kesalahan prosedur atau hal-hal lain yang bisa membuktikan bahwa Nico Afinta terkait atau tidak dalam tragedi Kanjuruhan.
Itulah informasi Kapolri mencopot Nico Afinta Kapolda jatim untuk digantikan oleh Teddy Minahasa Putra.***