Hotel Yamato Dulu dan Sekarang, Saksi Sejarah 10 November 1945

- 5 November 2022, 11:11 WIB
Penampakan hotel Yamato dulu dan sekarang yang menjadi hotel Majapahit
Penampakan hotel Yamato dulu dan sekarang yang menjadi hotel Majapahit /Instagram/@hotelmajapahitsby

Ploegman menolak menurunkan bendera dan mengeluarkan pistol sehingga terjadi perkelahian dengan Sidik saat perundingan berlangsung.

Sidik mencekik Ploegman hingga tewas, sehingga tentara Belanda yang sedang berjaga menembak Sidik, sedangkan Soedirman dan Hariyono berhasil menyelamatkan diri keluar hotel.

Di luar hotel, Koesno Wibowo memanjat tiang bendera dan menurunkan bendera Belanda, kemudian merobek bagian birunya dan mengibarkan kembali.

Insiden ini menjadi salah satu pemicu dikeluarkannya ultimatum Sekutu yang memancing kemarahan para pejuang Surabaya sehingga terjadilah Pertempuran 10 November.

Menjadi salah satu pertempuran yang memakan ribuan korban di masa Revolusi Nasional Indonesia dan dikenang sebagai Hari Pahlawan Nasional Indonesia.

Setelah terjadinya insiden perobekan bendera 19 September 1945 di hotel tersebut, nama Yamato diganti dengan Merdeka.

Hotel Merdeka kembali dikelola oleh keluarga Sarkies sebagai pencetus awal dan pemilik pada tahun 1946, kemudian berubah namanya menjadi Lucas Martin Sarkies Hotel.

Baca Juga: Sejarah Museum Mpu Purwa Malang: Daftar Koleksi hingga Cara Masuk

Hotel ini kembali berubah nama lagi pada tahun 1969 menjadi hotel Majapahit saat diambil alih perusahaan Mantrust Holding Co dan bertahan sampai saat ini.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu, pemerintah kota Surabaya selalu rutin menggelar teatrikal insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah