7 Fakta Menarik Masjid Raya Sheikh Zayed yang Baru Diresmikan Oleh Presiden Jokowi

- 14 November 2022, 19:51 WIB
Berikut 7 Hal Menarik dari Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Presiden Jokowi dan Presiden Mohamed Bin Zayed
Berikut 7 Hal Menarik dari Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Presiden Jokowi dan Presiden Mohamed Bin Zayed /Instagram.com/@sekretariat.kabinet

MALANG TERKINI – Presiden Jokowi hari ini pada tanggal 14 November 2022 meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed yang baru selesai dibangun.

Dalam peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed ini Presiden Jokowi tidak sendiri. Ia akan meresmikan bersama Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) bernama Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Presiden Jokowi langsung menyambut kedatangan Presiden Mohamed Bin Zayed di Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo dan kemudian langsung menuju lokasi.

Baca Juga: Amalan Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Masjid Raya Sheikh Zayed sendiri terletak di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Masjid Ini merupakan masjid yang sangat megah.

Presiden Jokowi dalam acara peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed ini didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain itu juga tampak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga ikut mendampingi dalam peresmian Masjid Syeikh Zayed.

Setibanya di Masjid, Kedua Presiden langsung melaksanakan Salat Sunah Tahiyatul Masjid dan setelah itu langsung melakukan penandatanganan prasasti peresmian masjid.

Baca Juga: Profil Biodata Ibu Erina Gudono Calon Besan Presiden Jokowi, yang Jarang Terekspos

Agenda selanjutnya adalah penanaman pohon di sekitar halaman masjid dan melakukan foto bersama-sama. Setelah semua selesai, kedua presiden beserta jajarannya langsung meninggalkan lokasi.

Berikut 7 Fakta Menarik dari Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

1. Replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, PEA

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ialah replica dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, PEA yang pembangunannya dimulai sejak Maret 2021.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Masjid yang di bangun di Kota Solo ini memiliki ciri khas yang sama dengan bangunan masjid yang berada di Abu Dhabi. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo identic dengan ornamen bangunan Timur Tengah

2. Material Bangunan Kelas Atas dan Bergaya Mughal

Masjid ini terlihat megah dan mewah dikarenakan bahan yang digunakan dalam pembangunannya adalah bahan material bagunan yang paling baik. Bahkan lantai marmer yang dipakai pada masjid ini didatangkan langsung dari Italia.

Sementara pelataran masjid ini terlihat sangat luas dan mirip dengan Masjid Badshahi yang ada di Kota Lahore, Pakistan yang menggunakan gaya Mughal.

Baca Juga: Kronologi hingga Penyebab Kebakaran dan Ambruknya Kubah Masjid Agung Islamic Centre Jakarta

3. Punya 4 Menara dan 82 Kubah Masjid

Menara dan Kubah merupakan bagian khas dari bangunan masjid khususnya di Timur Tengah. Di Indonesia, bagian khas sebuah masjid adalah Kubahnya.

Masjid ini memiliki luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi yang terdiri atas dua lantai.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memiliki 4 menara yang menjulang dan 82 kubah yang bergaya Maroko. Bahkan 82 kubah ini dihiasi dengan batu pualam putih.

4 menara yang menjulang dan satu kubah utama yang dikelilingi banyak kubah lainnya ini lah yang menandakan kemiripan masjid di Solo dengan yang terletak di Abu Dhabi.

4. Habiskan dana US$20 Juta

Biaya pembangunan masjid di Solo ini seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah Uni Emirat Arab atas permintaan Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan.

Dengan desain megah dan interior mewah tentunya membuat masjid ini menelan biaya yang tidak sedikit.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Erina Gudono Calon Istri Kaesang Putra Bungsu Presiden Jokowi

Masjid yang pengerjaannya dilakukan oleh BUMN Waskita ini ternyata menghabiskan dana dengan kisaran US$20 juta atau sekitar Rp311,2 M.

5. Masjid Hibah Untuk Presiden Jokowi

Pembangunan masjid ini merupakan hadiah dari Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan dan sama sekali tidak menggunakan anggaran negara Indonesia.

Proyek masjid ini diberikan Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Indonesia pada Juli 2019 yang lalu sebagai perwujudan Kerjasama diplomatik Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Masjid ini merupakan hibah dari Putra Mahkota Persatuan Emirat Arab yang saat ini resmi menjadi Presiden Uni Emirat Arab kepada Presiden Jokowi.

6. Bukan Hanya Untuk Tempat Ibadah

Tujuan dengan dibangunnya masjid di Solo ini tidaklah hanya sebagai tempat ibadah umat muslim. Masjid ini akan juga dijadikan pusat pendidikan dan ekonomi.

Masjid yang memiliki bangunan utama ini juga dilengkapi ruangan BIP, basement tempat wudhu putra dan putri serta perpustakaan seluas 20 meter persegi.

Perpustakaan ini akan dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi masyarakat. Dan kedepannya kompleks masjid akan dibangun Islamic Center.

Baca Juga: Piala Presiden E-Sports 2022 Mobile Legends: Perang Saudara All Bigetron di Partai Final, Siapa Pemenangnya?

Masjid ini juga akan dijadikan pusat pendidikan dan pengajaran islam dengan didirikan TPA, tempat tafsir Al-Qur'an, dan madrasah.

Selain itu akan juga dibangun tempat pengembangan ekonomi syariah yaitu tempat yang akan menjual produk-produk halal market.

7. Di Sekitar Halaman Masjid Ditanami Pohon Sala

Ketika peresmian oleh Presiden Jokowi dan Presiden Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022 juga dilakukan penanaman pohon di sekitar halaman masjid.

Kedua presiden dan jajarannya menanam pohon sala sebagai tanda persahabatan antara Indonesia dan UEA.

Pohon sala sendiri merupakan tanaman yang banyak ditemukan di halaman Keraton Surakarta dan disebut-sebut merupakan cikal bakal nama Solo.

Inilah 7 Fakta Menarik dari diresmikannya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh presiden Indonesia dan presiden UEA pada 14 November 2022 sebagai bukti bentuk diplomatik dari dua negara. ***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah