Penderita Penyakit Polio Kembali Ditemukan di Aceh, Pemerintah Tetapkan KLB!

- 21 November 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi - Telah ditemukan kembali kasus pertama positif penyakit polio di Indonesia, pemerintah telah tetapkan KLB Polio
Ilustrasi - Telah ditemukan kembali kasus pertama positif penyakit polio di Indonesia, pemerintah telah tetapkan KLB Polio /Instagram.com/@feetparaa

MALANG TERKINI – Pada Awal November 2022, kembali lagi ditemukan kasus pertama penderita penyakit polio di Indonesia.

Kasus pertama penyakit polio ini ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh setelah dilakukannya pengecekan dengan RT-PCR.

Adanya kasus pertama penyakit polio yang ditemukan kembali di Aceh, membuat Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menetapkan kembali sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB khususnya tingkat Kabupaten Pidie.

Baca Juga: 14 Makanan Pilihan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Semua Wajib Dicoba!

Kembali ditemukannya kasus penyakit polio pertama ini diderita oleh seorang anak berusia 7 tahun 2 bulan dengan gejala awal yang dirasakan adalah kelumpuhan pada kaki kirinya.

Sang anak mulai merasakan demam pada tanggal 6 Oktober 2022 dan kemudian tanggal 18 Oktober 2022 sang anak dimasukkan ke RSUD TCD Sigli.

Sang dokter mulai mencurigai pasiennya mengalami polio dan mencoba mengambil dua specimen yang dikirim ke provinsi pada 21-22 oktober 2022.

Dan benar saja, pada 7 Novemer 2022 hasil RT-PCRnya keluar dengan hasil sang anak mengalami penyakit polio tipe 2.

Sang anak mengalami pengecilan otot paha dan betis kiri serta ternyata tidak memiliki riwayat imunisasi dan tidak memiliki riwayat dengan pelaku perjalanan.

Baca Juga: Tiba di Qatar Dikawal Pesawat Tempur F-16, Inilah Daftar Skuad Timnas Polandia Pada Laga Piala Dunia 2022

Pasien tersebut kondisi terakhirnya sudah bisa berjalan maun masih tertatih, dan masih diberikan obat serta fisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya.

Dari penemuan keadaan di lapangan, lingkungan sekitar tempat tinggal sang anak memang tidak bersih, anak-anak bermain di air yang kotor. Dan sang anak juga tidak ada Riwayat imunisasi.

Meskipun baru ditemukan satu kasus positif polio, namun berdasarkan kesepakatan dengan WHO, harus sudah dinyatakan sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Hal ini juga dikarenakan Indonesia dan seluruh negara di dunia sudah mendapatkan sertifikat bebas polio sejak 2014. Apabila ditemukan satu orang positif polio maka harus dilaporkan sebagai sebuah KLB.

Karena sudah menjadi KLB, Kementerian Kesehatan juga sudah mulai melakukan tindakan terkait temuan tersebut dengan akan melangsungkan imunisasi massal di Aceh sejak 28 November 2022.

Selain itu Kementerian Kesehatan juga mulai meningkatkan upaya pencarian bagi kasus polio-polio lain di semua daerah.

Baca Juga: Kandungan Vaksin AstraZeneca Diduga Sebabkan Hepatitis Misterius? Ini Penjelasan Lengkapnya

Karena penyakit polio ini merupakan sebuah kelumpuhan yang bersifat layuh lalu mendadak dan tidak disebabkan karena trauma dan kecelakaan maka pemerintah akan segera berupaya mengatasinya.

Secara nasional, Kemenkes akan melakukan kembali peningkatan imunisasi rutin seperti imunisasi polio OPV (oral) dan IPV (injeksi/suntikan).

Lalu akan diberikan vaksin polio tetes (bivalent oral Polio Vaccine/bOPV) pada bayi usia 1-4 bulan serta polio suntik (Inactivated Polio Vaccine/IPV) pada bayi usia 4 bulan, agar terhindar dari virus polio.

Tim Dinkes Kabupaten Pidie dan Dinkes Provinsi Aceh beserta perwakilan Kemenkes, UNICEF dan WHO telah melakukan beberapa tindakan terkait pelacakan kasus polio di sekitar tempat tinggal anak tersebut.

Tim telah mengambil sampel tinja dan sampel air di wilayah sekitaran untuk pemeriksaan, serta melakukan survei cakupan imunisasi.

Selain itu, tim akan melakukan edukasi dan penggerakan masyarakat untuk mencegah penularan virus polio agar tidak semakin banyak.

Dan hal ini akan sangat mungkin dilakukan juga di daerah-daerah lain di luar kabupaten Pidie, Aceh. ***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Sehat Negeriku Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah