Bertumbuh sangat Berarti, Tiga Tahun PRMN Bersama dan Bermakna, Beradaptasi dengan Perkembangan Dunia Digital

Prinsip yang menyatu dan tak boleh dilupakan itu meliputi unsur aksi, perencanaan dan termasuk di dalamnya struktur organisasi.

Dicontohkan olehnya bahwa ada banyak individu yang rangkap jabatan dalam struktur organisasi sehingga menyebabkan adanya tumpang tindih tanggung jawab.

Ini akan menjadi titik kelemahan PRMN dalam mengontrol kekuatan organisasi yang tak terhindarkan.

Baca Juga: Walikota Solo Ungkap Kekaguman atas Pertumbuhan dan Konsep Bisnis PRMN

Tantangan pencetus media kolaboratif

Dijelaskan oleh Kartono Sarkim, tantangan utama yang dihadapi oleh PRMN waktu dekat ini dalam menjalankan usaha di industri media yaitu menghadapi kompetitor yang meniru model bisnis ini.

“PRMN sebagai perintis model bisnis ekonomi kolaboratif. Saat ini (model bisnis itu) banyak ditiru media-media lain. Pastilah dengan banyak yang meniru model bisnis kami, otomatis mereka akan lebih menyempurnakan apa yang telah kami rintis,” tuturnya.

PRMN harus kerja keras melakukan trial and error namun si peniru hanya bisa melakukan penjiplakan dan menyempurnakan.

Baca Juga: CEO PRMN: Ada Kekeliruan atas Survei Media Landscape yang Dilakukan oleh Imogen PR

Tentu saja ini menjadi tantangan sangat besar bagi PRMN agar selalu lebih baik daripada para pengekornya.