Network
MALANG TERKINI - Update kondisi terbaru kejadian ledakan di area Polsek Astanaanyar, Kota Bandung yang diduga bom bunuh diri.
Pasca ledakan tersebut, saat ini Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi melakukan pengetatan penjagaan di daerah sekitar lokasi, dan terus melakukan proses penyelidikan.
"Kita tambah personel petugas jaga," ujar Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Cikarang, Seperti yang dikutip dari Pikiran Rakyat Rabu, 10.58 WIB.
Berdasarkan informasi terbaru, Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi melakukan pengetatan dan penjagaan mulai dari pintu masuk.
Baca Juga: Terjadi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Lingkungan Polsek Astana Anyar Bandung, Ada Korban Jiwa!
Selain itu, petugas juga melakukan pengawasan dan siaga di setiap kamera pengawas (CCTV) yang di daerah sekitar Polres.
"Kita semua tentu berharap kejadian di Bandung tidak terulang kembali di sini maupun di markas polisi daerah lain di Indonesia," tambah informasi Gidion, seperti dilaporkan Antara.
Kejadian Ledakan:
Berdasarkan laporan dari jurnalis Pikiran Rakyat, M Iqbal Maulud yang di lokasi kejadian, terjadinya ledakan dugaan bom bunuh diri ini menurut Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Aswin Sipayung, pada waktu kurang lebih pukul 8.20 WlB di Polsek Astana Anyar.
Kejadian diawali terdapat seseorang laki-laki yang menerobos barisan apel pagi yang sedang berlangsung di Polsek Astana Anyar, kemudian mengacungkan senjata.
Baca Juga: Ledakan Keras dari Astana Anyar Bikin Warga Bandung Panik, Ada Apa?
"Seketika anggota menghindar tak lama kemudian ada ledakan," ungkap Komisaris Besar Aswin Sipayung.
Kemudian kondisi pembawa bom tewas di tempat, dan dimotornya terdapat secarik kertas berukuran A4, bertuliskan "KUHP, HUKUM. Syirik/Kafir. Perangi para penegak hukum setan. Q.S 9:29."
Setelah kejadian itu, puluhan anggota kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar melakukan penjagaan di lokasi, beserta terdapat Tim Gegana Polda Jabar serta ambulans.***
