Network
MALANG TERKINI – Agus Sujatno atau Agus Muslim menjadi terduga pelaku bom bunuh diri yang juga menjadi korban tewas di Astana Anyar, Kota Bandung.
Dari biodata diketahui bahwa bahwa Agus Sujatno alias Agus Muslim adalah mantan narapidana kasus bom Cicendo, Jawa Barat.
Hukuman penjara sudah dilakoninya di Nusakambangan selama 4 tahun hingga kemudian pada bulan September 2021 ia mendapatkan bebas bersyarat.
Baca Juga: Biodata Aipda Sofyan, Anggota Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung
Namun bukannya bertobat, ia membuat ulah pada 7 Desember 2022 pagi sekitar pukul 08.15 WIB tiba-tiba terdengar ledakan di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.
Banyak yang ingin mengetahui profil terduga pelaku bom bunuh diri ini, yang ternyata memiliki nama asli Agus Sujatno berusianya 34 tahun.
Berdasarkan identitas resminya, alamat tinggal Agus Sujatno ini di wilayah Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Di TKP setelah ledakan itu terjadi ditemukan mayat dengan tubuh terpotong menjadi salah satu korban meninggal dari 12 korban dalam kejadian ini.
Baca Juga: Kronologi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat Hari Ini
Dibenarkan oleh kakek tirinya, Supono berusia 84 tahun bahwa tubuh terbelah itu benar sebagai cucunya yang sesuai pula dengan sidik jari dan alat pengenalan wajah.
Dikisahkan oleh Supono bahwa Agus Sujatno sudah lama meninggalkan rumahnya di Bandung dan hingga diketahui menetap di Sukaharjo, Jawa Tengah.
Agus Sujatno mendekam di Lapas Nusakambangan pada tahun 2017 hingga diberikan kebijakan bebas bersyarat di bulan September 2021.
Agus Sujatno alias Agus Muslim pelaku pernah ditangkap terkait dengan kasus 'bom panci' di Cicendo pada tahun 2017.
Baca Juga: Terjadi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Lingkungan Polsek Astana Anyar Bandung, Ada Korban Jiwa!
Dari kasus bom panci ini telah terbukti bahwa Agus Sujatno terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.
Sebenarnya setelah Agus Sujatno dibebaskan, polisi tetap memantaunya, ia mengikuti program deradikalisasi.
Agus Sujatno masih termasuk dalam anggota “kelompok yang masih merah” yang harus dalam “pemantauan”.
Proses deradikalisasi masih membutuhkan teknik dan taktik yang berbeda-beda dan tidak sama untuk tiap individu.
Dijelaskan pula bahwa Agus Sujatno masih sangat sulit untuk diajak bicara dan cenderung terus menghindar.
Itulah profil dan biodata dari Agus Sujatno alias Agus Muslim terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.***
