6 Puisi Tentang Ibu untuk Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2022, Ada Karya Chairil Anwar

- 9 Desember 2022, 07:17 WIB
Ilustrasi: kumpulan puisi cocok digunakan di Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2022
Ilustrasi: kumpulan puisi cocok digunakan di Peringatan Hari Ibu 22 Desember 2022 /Pexels/George Dolgikh

MALANG TERKINI - Kumpulan puisi dengan tema Ibu dapat digunakan untuk memperingati Hari Ibu pada 22 Desember 2022 mendatang terdapat dalam artikel ini.

Peringatan Hari Ibu (PHI) selalu dirayakan di setiap tanggal 22 Desember tiap tahunnya, tak terkecuali pada tahun 2022 ini.

Momen peringatan Hari Ibu diperingati untuk menghargai segala jasa, pengorbanan dan kasih sayang yang dicurahkan oleh semua perempuan dalam menjadi Ibu.

Pada 25 Desember 2022 ini merupakan Peringatan Hari Ibu (PHI) yang ke-94 kalinya. Tahun 2022 ini tema yang ditentukan untuk memperingati PHI ialah "Perempuan Berdaya Indonesia Maju".

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 77 25 November 2022: Penuh Makna hingga Mengharukan

Ada banyak cara untuk merayakan PHI, diantaranya bisa dengan memberi kejutan dan hadiah kepada ibu tersayang, mengucapkan selamat dan rasa terima kasih, membacakan puisi, dan lainnya.

Kumpulan puisi yang tersedia dalam artikel ini dapat dijadikan inspirasi ketika Anda membuatkan puisi untuk Ibu tercinta di Hari Ibu, ataupun bisa membacakan pada salah satu puisi yang dirasa paling sesuai hati.

Berikut 6 puisi untuk Hari Ibu 22 Desember 2022:

Puisi 1:

Selamat Hari Ibu
Karya: Rananda Pratama

Ibu,
Kaulah yang
kubanggakan
Kaulah tempatku berpijak
Kaulah tempat sandaranku
Kaulah panutanku
segalanya bagiku…

Di tangan ibulah aku dapat merasakan betapa bahagianya aku
Masih mempunyai orang tua
Betapa senangnya aku melihat ibu tertawa lepas.

Baca Juga: Fakta-Fakta Dibalik Hari Ibu yang jarang Diketahui Orang, Di Indonesia Ternyata Resmi Diperingati Sejak 1953

Puisi 2:

Setetes Air Mata
Ciptaan: Hanim Fatmawati Madiun

Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit
Air mata terus mengalir
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut

Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang merada ditubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
Seorang ibu terus
Meneteskan air mata

Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak
Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan

Mulutnya seakan akan ingin marah
Penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
Dan meneteskan air mata

Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam
Tanpa kata-kata

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Hanya 7 Menit

Puisi 3:

Puisi Ibu
Ciptaan: Chairil Anwar

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu…

Ibu…
Aku sayang padamu…
Tuhanku…
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…

Baca Juga: Irwan Irawan: Profil Kuasa Hukum Kuat Maruf, Laporkan Wahyu Iman Santoso ke Komisi Yudisial

Puisi 4:

Dalam Cahaya
Ciptaan: Romadona

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan Kecilnya mengantar kami
di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
batas rasa

Dia-lah Ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari Jejak yang terukir
dalam tinta sejarah

Puisi 5:

Ibu Super
Ciptaan: Joanna Fuchs

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,
Begitu lembut, namun begitu kuat.
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli.

Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal

Ibu adalah master dari setiap tugas
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh
Ibu membantu di saat-saat sulit

Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya
Jika aku memiliki pilihan, Ibu akan menjadi orang yang aku pilih

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bunda’ Milik Melly Goeslaw, Cocok Jika Dinyanyikan Saat Hari Ibu

Puisi 6:

Bagaikan Cahaya Bulan

Ibu..
Cintamu bagaikan cahaya bulan
mengubah sesuatu yang sangat kasar menjadi keindahan,
sehingga jiwa-jiwa kecil yang masam
saling mencerminkan satu sama lain dengan samar

seperti cermin yang retak
Melihat rohmu yang bercahaya
refleksi dari diri mereka
Dimuliakan seperti di dalam sungai kecil yang bersinar,
dan mencintaimu apa adanya.

Engkau tak lebih banyak tergambar di pikiranku
daripada kilauan
Aku melihatmu dalam sinar
pucat seperti cahaya bintang di dinding abu-abu
lenyap bagai cerminan angsa putih
berkilauan di air yang beriak

Itulah 6 puisi yang cocok untuk memperingati Hari Ibu pada 22 Desember 2022 nanti.**

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x