Saat itu, istrinya juga disekap dan disuruh berdiri menghadap ke arah utara. Kemudian pelaku meminta Santoso menunjukkan brankas.
Ia mengaku tidak memiliki brankas. Para pelaku pun sempat kesal hingga mengancam akan melukai istrinya jika permintaan mereka tidak dituruti.
Sampai akhirnya, Santoso meminta agar pelaku membuka almari, lalu mereka mengacak-acak isinya dan membawa uang yang ada.
Baca Juga: Walikota Blitar Disekap Seperti di Film-film, Begini Kronologinya
Selain uang, perhiasan berharga milik istrinya seperti kalung dan cincin juga dibawa kabur sekawanan perampok itu.
Ia juga tidak begitu jelas dengan wajah para pelaku. Seingatnya, salah satu di antara mereka membawa senjata berupa parang.
"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," ungkap dia.
Baca Juga: Biodata Singkat Walikota Blitar dan Nama Istrinya
Sebagamana diberitakan sebelumnya, rumah dinas Walikota Blitar di Jalan S. Supriadi No. 18 dimasuki sekawanan perampok pada Senin 12 Desember 2022 sekira antara pukul 3-4 subuh.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang masuk ke dalam rumah dinas setelah menyekap tiga petugas Satpol PP yang berjaga.