Indonesia akan Alami Bonus Demografi, Jadi Keuntungan atau Kerugian?

- 3 Februari 2023, 14:50 WIB
Ilustrasi meningkatnya populasi penduduk
Ilustrasi meningkatnya populasi penduduk /freepik.com

MALANG TERKINI – Demographic Dividend atau biasa dikenal sebagai bonus demografi adalah suatu kondisi pada suatu negara yang mengalami proses pergeseran, antara penduduk usia produktif dengan usia non produktif yang mana usia produktif (usia 15-64 tahun) lebih banyak daripada usia non produktif (usia muda dan usia tua).

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia akan mengalami masa keemasannya antara tahun 2030-2045 yang mana 60% atau sekira 190 juta jiwa dari total penduduk Indonesia memasuki usia produktifnya.

Menurut sensus kependudukan pada tahun 2020 penduduk Indonesia telah sampai 270 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2040 sebanyak 312,51 juta jiwa, hal itu mengakibatkan Indonesia memasuki urutan keempat sebagai negara dengan populasi terbanyak yang disusul oleh negara Amerika, India dan Tiongkok.

Baca Juga: BKN Siapkan Satu Portal Terintegrasi bagi Pendaftaran ASN 2021, Tak Perlu Unggah Ijazah atau Data Kependudukan

Banyaknya usia produktif yang akan dialami oleh Indonesia saat ini akan menjadi keuntungan ataupun malah menjadi kerugian bagi Indonesia, mengapa demikian?

Berikut keuntungan dan kerugian yang akan terjadi jika Indonesia dapat melalui masa bonus demografi

Keuntungan Bonus Demografi

Keuntungan yang akan diperoleh negara, antara lain:

• Indonesia akan menjadi negara maju yang dapat bersaing dengan negara adidaya lainnya.

Sebab dari populasi yang tinggi Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dari perkembangan negara.

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x