Network
MALANG TERKINI - Berikut kronologi ledakan petasan di Majenang, Cilacap, yang menyebabkan rumah hancur dan seorang pemuda tewas.
Insiden ledakan diduga petasan terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Akibat ledakan petasan di Cilacap itu, satu warga Majenang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi di rumah seorang warga berinisial NR (23), tepatnya RT 01/08 Dusun Cigulingharjo, Desa Padangjaya.
Kronologi ledakan petasan di Cilacap
Saat kejadian, dari dalam rumah tersebut terdengar suara ledakan sangat keras hingga sebagian bangunannya didapati hancur berantakan.
Sedangkan jasad NR ditemukan di kolam ikan dalam kondisi tidak bernyawa setelah terpental dari rumahnya.
Bahkan saat korban ditemukan, beberapa bagian tubuhnya diketahui ada yang hilang, sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Salah seorang warga setempat bernama Muri mengaku langsung menuju ke arah sumber suara ledakan tersebut.
Baca Juga: Setelah Ditunda, Kapan Hasil Seleksi PPPK Diumumkan?
"Rumah bagian belakang hancur, dinding tembok dan atapnya rata dengan tanah. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kolam ikan yang berjarak tujuh meter dari rumahnya," terang Muri, seperti dilansir Antara.
Sewaktu masih hidup, NR diketahui memang biasa membuat petasan setiap menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cilacap AKP Gurbacov menyatakan pihaknya menyelidiki ledakan diduga petasan yang memakan satu korban tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Korban tewas diduga terkena ledakan saat membuat petasan," kata dia kepada wartawan di Cilacap, Sabtu.
Baca Juga: Hari Ini 4 Februari 2023: Peringati Hari Kanker Sedunia 2023, Simak Sejarah dan Pencegahannya!
Menurut Gurbacov, jajarannya telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa puluhan selongsong petasan berukuran besar dari lokasi kejadian.
"Kami telah amankan barang bukti untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan," ujar dia.***
