KF-21 Boramae, Pesawat Tempur Hasil Kerja Sama Indonesia Korea Berhasil Mengudara

- 27 Februari 2023, 15:31 WIB
Ilustrasi: Kehadiran KF-21 diharapkan bisa menyokong F-16 untuk menjaga kedaulatan udara Republik Indonesia
Ilustrasi: Kehadiran KF-21 diharapkan bisa menyokong F-16 untuk menjaga kedaulatan udara Republik Indonesia /PIXABAY/wietzenu

Dikutip dari the avionist, pesawat generasi ke 4,5 ini berhasil mengudara pada 20 Februari 2023 dari bandara Sacheon, yang merupakan kantor pusat fasilitas produksi Korea Aerospace Industries atau sekitar 300 kilometer ke selatan Seoul, ibu kota negara Korea Selatan.

Pada penerbangannya yang pertama itu, pesawat ini dipiloti oleh Mayor Jeon Seung-hyeon dari the 52 Test Evaluation Group yang lepas landas sekitar pukul 11.19 waktu setempat dan mendarat 34 menit kemudian dengan aman.

Saat tes uji terbang tersebut dilakukan, pesawat KF-21 Boramae ini ditemani oleh pesawat T-50 Golden Eagle yang membawa tim fotografi untuk kepentingan dokumentasi saat pesawat itu mengudara di atas langit kota Sacheon.

Secara keseluruhan, bentuk luar dari badan pesawat KF-21 Boramae ini menyerupai pesawat-pesawat siluman generasi ke 5 dari Amerika Serikat seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning. Walaupun bentuknya mirip, tapi kemampuan KF-21 Boramae ini tentunya masih dibawah kedua pesawat siluman AS.

Baca Juga: Tiba di Qatar Dikawal Pesawat Tempur F-16, Inilah Daftar Skuad Timnas Polandia Pada Laga Piala Dunia 2022

KF-21 Boramae sendiri mampu terbang dengan kecepatan hingga 2.200 km/jam atau sekitar mach 1,8 dan jangkauan terbangnya sendiri sejauh 2.900 kilometer dengan total muatan yang dapat diangkut sebesar kurang lebih 8 ton.

Pengembangan pesawat ini dijadwalkan selesai pada 2026 dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2028 dengan jumlah minimal 40 unit dan akan direncanakan untuk diproduksi sekitar 20 unit per tahun setelahnya.

Sebagian besar teknologi dalam pembuatan pesawat tempur ini berasal dari Korea, lebih tepatnya sekitar 65 persen termasuk radar active electronically scanned array (AESA). Pengadaan pesawat tempur ini juga diharapkan menjadi pengganti F-4E Phantom dan F-5E/F Tiger II yang sudah tua milik angkatan udara Korea Selatan.

Hal yang sama juga berlaku untuk Indonesia, dengan peremajaan alutsista-alutsista baru diharapkan akan semakin tangguh untuk menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia yang didukung adanya KF-21 Boramae serta pesawat-pesawat generasi baru lainnya.***

Halaman:

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x