Sejarah Terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir Berdasarkan Sains vs Legenda

- 27 Februari 2023, 22:20 WIB
Sejarah Danau Toba dan Pulau Samosir
Sejarah Danau Toba dan Pulau Samosir /Unsplash.com/@marcst84

Namun, pada suatu hari saat anak mereka, Samosir, dimintai tolong ibunya untuk mengantar makanan kepada Toba di ladang. Sayangnya ditengah perjalanan Samosir lapar dan memakan bekal milik Toba.

Setelah itu, Samosir melanjutkan perjalanan dengan bekal yang sudah kosong tersebut. Toba spontan marah atas tindakan Samosir dan berteriak bahwa Samosir adalah anak ikan.

Sontak langit pun menjadi gelap dan hujan turun sangat deras berhari-hari. Karena hujan ini muncul sebuah danau besar yang sekarang kita kenal dengan Danau Toba. Kemudian, pulau di tengah danau tersebut kita kenal dengan Pulau Samosir.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Mojokerto

Terbentuknya Danau Toba berdasarkan sains

Dari segi geologis, terbentuknya Danau Toba tidak lepas dari sejarah letusan super dahsyat yang membentuk danau ini. Van Bemmelen, geolog asal Belanda dalam bukunya The Geology of Indonesia (1939) mengungkapkan hipotesisnya tentang proses terbentuknya Danau Toba.

Menurut Bemmelen, dahulu terdapat erupsi yang sangat dahsyat dari gunung api purba. Gabungan antara proses vulkanik dan tektonik pada letusan gunung api purba tersebut membuat amblesnya bagian tengah gunung, sehingga membentuk cekungan memanjang ke arah barat laut hingga tenggara.

Selain itu, letusan tersebut juga membuat terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya yang kemudian membentuk Pulau Samosir. Setelah letusan dahsyat tersebut, cekungan di tengah itu tertutup bebatuan beku yang lalu mencair dan membentuk danau.

Menurut penelitian, gunung api purba Toba dahulu merupakan gunung api supervolcano, yang bisa memuntahkan magma minimal 300 km kubik saat erupsi 74 ribu tahun lalu.

Baca Juga: Ringkasan Cerita Rakyat Danau Toba Asal Sumatra Utara dan Pesan Moralnya, Dongeng Singkat Sebelum Tidur

Ketika letusan berlangsung, gunung api purba Toba setidaknya telah memuntahkan tidak kurang dari 2.800 km kubik material vulkanik. Akibat letusan tersebut, populasi manusia menyusut hingga 60% yang diikuti terganggunya mata rantai makanan.

Halaman:

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah