MALANG TERKINI – Siklon tropis Herman sempat berada di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau warga masyarakat di wilayah Jateng Selatan, khususnya kabupaten Cilacap dan Banyumas untuk waspada.
BMKG menyebut adanya dampak tidak langsung yang ditimbulkan dari siklon tropis Herman, seperti hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun BMKG mengatakan bahwa kondisi cuaca di Jateng selatan tidak mengakibatkan cuaca ekstrem seperti yang pernah terjadi di beberapa hari sebelumnya.
Siklon tropis Herman juga terpantau berada di wilayah Jogja, bahkan BMKG pun memperkirakan Jogja akan mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hingga hujan es, akibat dari adanya siklon tropis Herman di Samudera Hindia.
Dilansir Malang Terkini dari Antara, BMKG menyatakan bahwa siklon tropis Herman sudah bergerak menjauh dari wilayah Indonesia. Namun hal ini tetap patut diwaspadai karena masih akan berdampak pada gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Lantas, apa itu siklon tropis Herman?
Penamaan siklon tropis Herman sendiri adalah sebutan siklon tropis dari kewenangan area Australia. Sebagai informasi, di Samudera Atlantik dan Australia penamaan siklon tropis dibuat dengan nama-nama manusia.
Namun pengertian siklon tropis sendiri adalah badai yang memiliki kekuatan besar, yaitu dengan radius mencapai 150 sampai dengan 200 kilometer.
Siklon tropis dapat terbentuk di atas perairan atau lautan yang luas. Siklon tropis dapat timbul pada air laut yang memiliki suhu hangat, yakni mencapai 26,5 derajat Celcius.
Baca Juga: ‘April Mop’: Tradisi, Asal-Usul hingga Misteri Hari Prank dan Tipuan yang Diperingati Setiap 1 April