Network
MALANG TERKINI – Viralnya video CCTV yang memperlihatkan seorang pria mengganti Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS pada kotak amal masjid, ramai di media sosial akhir-akhir ini.
Diketahui bahwa pria tersebut mengganti dan menempel QRIS di salah satu kotak amal yang berada di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan. Belakangan menjadi ramai dan terkuak kasus serupa terjadi juga di Masjid Raya Pondok Indah serta masjid di beberapa wilayah di Kalibata, Jakarta Selatan.
Dilansir Malang Terkini dari pajak.com, Bank Indonesia (BI) pun telah melakukan pemblokiran pada QRIS milik penipu tersebut.
Baca Juga: Melonjaknya Populasi di India, Perempuan Malah Banyak yang Memilih Tidak Bekerja
BI mengimbau kepada seluruh masyarakat, merchant, ataupun penyedia jasa pembayaran untuk lebih waspada saat bertransaksi menggunakan QRIS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkap bahwa masyarakat pada saat bertransaksi menggunakan QRIS agar dapat memperhatikan informasi saat memindai QRIS. Dipastikan nama merchant dan tujuan transaksi sesuai.
Terkait kasus yang beredar di masyarakat, BI pun telah mengkomunikasikan kepada merchant agar selalu memerhatikan keamanan transaksi dan kebenaran QRIS berdasarkan setiap lokasinya. Hal ini merupakan cara untuk mewaspadai modus penyalahgunaan seperti kemarin.
Penggunaan QRIS di Indonesia
Beberapa tahun terakhir, penggunaan kode quick response (QR) dilakukan untuk segala macam transaksi, seperti untuk membuka situs website, unduh aplikasi, melakukan pembayaran, hingga digunakan untuk mentransfer uang.
Baca Juga: 10 Inspirasi Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 2023 Bahasa Jawa Halus atau Krama
