Network
Baca Juga: Wakil Wali Kota Surabaya Tidak Mewajibkan Beli Seragam Sekolah
Melalui Program Padat Karya, selain membantu para pelajar dengan menyediakan seragam dan sepatu, perekonomian di Kota Surabaya juga turut didorong.
UMKM yang terlibat dalam program ini dapat terus berproduksi dan mendapatkan penghasilan, sehingga manfaatnya dapat berputar bagi masyarakat Kota Surabaya.
Ketua TP PKK, Ibu Rini Indriyani, menegaskan bahwa pendistribusian seragam dan sepatu sekolah ini merupakan bukti nyata dari sinergi dan gotong-royong antara Pemerintah Kota Surabaya dengan masyarakatnya.
"Dasarnya adalah saling membantu dan gotong-royong, bagaimana kita membantu warga yang kurang mampu membeli seragam," katanya.
Ibu Rini juga memberikan pesan khusus kepada para pelajar penerima Beasiswa Pemuda Tangguh untuk tetap semangat dan fokus dalam mengejar cita-cita mereka.
Sebagai inspirasi, beliau mengisahkan tentang seorang ayah pengayuh becak yang memiliki keterbatasan dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Meski begitu, ayah tersebut tetap mendampingi anaknya dalam belajar, dan akhirnya, anaknya berhasil meraih cita-citanya sebagai seorang dokter di luar negeri.
"Orang tua bisa mendampingi menjadi support system anaknya saat belajar agar memotivasi untuk meningkatkan prestasi dan menggapai cita-citanya. Demikian pula dengan anak-anaknya, maka harus semangat belajar untuk membahagiakan orang tuanya," tuturnya.
Acara distribusi seragam dan sepatu sekolah gratis oleh Pemkot Surabaya ini diakhiri dengan antusiasme dari para pelajar penerima beasiswa dan doa bersama untuk kesuksesan mereka dalam meniti pendidikan dan masa depan yang lebih cerah.***
