MALANG TERKINI - Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dilakukan dengan cara berbeda oleh para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat.
Mereka bersama masyarakat dan mahasiswa di daerah itu melepasliarkan ratusan anak penyu atau tukik.
Ketua Komunitas Sahabat Penyu Polewali Mandar Muhammad Yusri, Kamis, mengatakan pelepasliaran tukik yang dilaksanakan di kawasan Rumah Penyu Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar itu, sebagai bentuk partisipasi dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami ikut memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia dengan cara lain, yaitu melepas tukik," kata Muhammad Yusri.
Pelepasan tukik yang melibatkan masyarakat dan mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Galeso tersebut, lanjut Muhammad Yusri, juga sebagai upaya pelestarian salah satu satwa yang terancam punah dan dilindungi.
"Sebanyak 130 ekor tukik yang dilepasliarkan ke laut dengan jenis penyu lekang," ujar Muhammad Yusri.
Ia menyampaikan, bahwa di momentum perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, semua wajib merasakan kemerdekaan, termasuk satwa yang dilindungi oleh negara, yaitu penyu.
"Penyu juga harus merdeka dalam arti merdeka dari perburuan sehingga keberadaan penyu di laut bisa tetap lestari dan menjaga ekosistem laut untuk kehidupan yang lebih baik," terang Muhammad Yusri
Sementara Arwansyah, mahasiswa KKN koparekraf, mengaku baru pertama kali ikut melepasliarkan tukik ke laut sehingga menjadi pengalaman yang sangat berati bagi dirinya.