Pembangunan Infrastruktur demi Indonesia Emas 2045

- 3 September 2023, 20:33 WIB
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan proyek konstruksi di Ciwastra, Bandung, Jawa Barat. ANTARA JABAR/Raisan Al Farisi/agr
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan proyek konstruksi di Ciwastra, Bandung, Jawa Barat. ANTARA JABAR/Raisan Al Farisi/agr /

MALANG TERKINI - Menyongsong Indonesia Emas 2045, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Kementerian PUPR terus melakukan pembangunan infrastruktur secara merata dan terintegrasi di seluruh Indonesia. Pemerataan pembangunan wilayah merupakan salah satu pilar Menyongsong Indonesia Emas 2045," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Jakarta, Minggu.

Zainal Fatah mengatakan, pemerataan pembangunan daerah terus ditingkatkan. Wilayah Luar Jawa terutama Kawasan Timur Indonesia (KTI) didorong tumbuh lebih tinggi dari Jawa dan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan wilayah Jawa.

Dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Konstruksi untuk pembangunan infrastruktur merupakan hal penting.

Kementerian PUPR terus meningkatkan kompetensi SDM melalui Program Magister Super Spesialis Teknik yang telah berjalan sejak tahun 2020 bekerjasama dengan empat perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yakni ITB, UGM, ITS dan UNDIP," kata Zainal Fatah.

Selain melakukan pemerataan pembangunan, Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk menjalankan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

"Indonesia bersama 194 negara lain telah berkomitmen dalam Paris Agreement 2016, yang juga dikukuhkan pada 2021 Climate Change Summit," kata Zainal Fatah.

Untuk mendukung hal tersebut, ia mengatakan Kementerian PUPR terus mengembangkan inovasi teknologi infrastruktur hijau.

"Salah satunya seperti pemanfaatan karet alam untuk campuran aspal, pengembangan teknologi waste to energy di Tempat Pembuangan Akhir Banjarbakula, dan pengembangan rusun pracetak modular dengan menerapkan lean construction di Rusun Pekerja Kawasan Industri Batang," ujarnya.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah