Imbas Fenomena El Nino, Empat Kecamatan di Sumba Barat NTT Kesulitan Air Bersih

- 7 September 2023, 12:16 WIB
akil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba. ANTARA/Benny Jahang.
akil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba. ANTARA/Benny Jahang. /

MALANG TERKINI - Adanya fenomena El Nino yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir di hampir seluruh daerah Indonesia, ternyata sangat berimbas di beberapa daerah.

El Nino sendiri merupakan fenomena cuaca dimana tidak akan turun hujan dan daerah akan mengalami kekeringan hingga kebakaran dan lainnya.

Imbas dari El Nino ini mulai dirasakan di beberapa daerah baik di pulau Jawa maupun luar Jawa. Bahkan dampak ini pun mulai menjadi sorotan pemerintah baik pusat dan daerah.

Pemerintah pusat dan daerah mulai mencari antisipasi atau solusi atas permasalahan atau dampak dari El Nino yang membuat berbagai daerah kekeringan dan kesulitan air bersih.

Apalagi air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat dimanfaatkan oleh banyak orang pada berbagai daerah untuk segala aktivitas.

Kesulitan air bersih ini tentunya juga akhirnya menimbulkan dampak lainnya kepada berbagai aktivitas masyarakat di Indonesia seperti memasak, mandi, hingga lainnya.

Salah satu daerah yang diketahui sudah mengalami krisis atau kesulitan air bersih adalah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Empat dari enam wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan air bersih menurut pejabat pemerintah daerah.

Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba menyampaikan bahwa kekurangan air bersih terjadi di wilayah Kecamatan Lamboya, Lamboya Barat, Wanokaka, dan Tana Riwu.

"Keempat daerah itu setiap tahun selalu mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau," katanya saat dihubungi dari Waikabubak, Kamis.

Ia mengatakan bahwa debit air di sumber-sumber air yang ada di empat wilayah kecamatan itu menyusut selama musim kemarau, yang tahun ini lebih kering dari biasanya karena ada fenomena El Nino.

"Sumber air yang ada juga berada di kaki bukti, sehingga warga harus berjalan kaki melintasi lereng bukti menuju mata air untuk mendapatkan air bersih," kata Wakil Bupati.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat belum bisa melakukan intervensi untuk mengatasi kekurangan air bersih di empat wilayah kecamatan tersebut karena keterbatasan dana.

"Pemerintah Kabupaten Sumba Barat memiliki keterbatasan anggaran sehingga belum bisa membangun fasilitas air bersih di empat kecamatan itu, karena butuh anggaran yang besar membangun fasilitas air bersih di empat kecamatan itu," katanya.

Wakil Bupati Sumba Barat berharap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pemerintah pusat mengucurkan bantuan dana untuk membangun fasilitas penyediaan air bersih di wilayah-wilayah kecamatan di Sumba Barat yang hampir setiap tahun kekurangan air selama musim kemarau. ***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah