MALANG TERKINI - Beberapa minggu terakhir, warga mengalami keresahan yang disebabkan harga beras yang mengalami kenaikan hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Kenaikan harga beras ini cukup bervariatif di beberapa daerah. Hal ini pun cukup membuat masyarakat akhirnya mengalami kepanikan.
Pasalnya beras masih menjadi komoditi utama yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan.
Kenaikan harga beras pun diketahui tidak hanya terjadi di Jawa, berbagai daerah di Luar Jawa pun ikut mengalami peningkatan harga. Salah satunya terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski terjadi kenaikan harga beras di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), namun pemerintah daerah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan hal ini.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Vivi Manafe meminta masyarakat tidak panik menghadapi gejolak harga beras yang naik.
"Masyarakat tidak boleh panik dengan gejolak harga beras yang relatif naik. Kami gencar turun ke pasar untuk mengecek harga jual beras supaya tetap sesuai dengan ketetapan pemerintah," katanya di Kupang, Kamis terkait kenaikan harga beras di pasaran Kupang saat ini.
Harga beras di pasaran Kupang saat ini mengalami kenaikan dari Rp12.000 menjadi Rp13.000/kg.
Dia mengatakan kenaikkan harga beras tersebut dikarenakan adanya Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).