Irjen Polisi Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj Gubernur Bali, Anggota DPD RI: Pelajari ...

- 10 September 2023, 00:00 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang juga mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama para narasumber dalam acara diskusi di Denpasar, Sabtu (9/9/2023). ANTARA/Ni Luh Rhismawati.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang juga mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama para narasumber dalam acara diskusi di Denpasar, Sabtu (9/9/2023). ANTARA/Ni Luh Rhismawati. /

MALANG TERKINI - Penjabat Gubernur Bali Irjen Polisi Sang Made Mahendra Jaya disebut harus memahami kebijakan publik setempat yang sudah berjalan dan tantangan ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPD RI yang juga mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

"Saya harapkan pelajari dengan betul apa yang sudah dilakukan, apa yang terjadi saat ini, dan kira-kira apa yang menjadi tantangan ke depan," kata Pastika dalam diskusi yang digelar DPD Persadha Nusantara Bali, di Denpasar, Sabtu.

Diskusi yang bertajuk "Strategi Mendesain Kebijakan Publik untuk Masa Depan Bali yang Mandiri" ini juga menghadirkan narasumber akademisi I Dewa Gede Palguna, SH, MHum, Dr Gede Suardana MSi, dan Dr I Wayan Jondra MSi.

Terutama sekali, kata Pastika, Penjabat Gubernur Bali harus mempelajari tantangan menghadapi Pemilu 2024 dan hal-hal yang berkaitan dengan anggaran.

Masih terkait anggaran, lanjut dia, masyarakat Bali perlu mengetahui, khususnya mengenai wacana defisit anggaran hingga Rp1,9 triliun yang sempat ramai diperbincangkan.

"Apa dengan tiga bulan ini hingga akhir 2023 defisit itu bisa teratasi. Apa dampaknya kalau hal itu tidak teratasi. Jangan sampai ada proyek sampai tak terbayar atau yang sudah dikerjakan tak selesai. Intinya Pj Gubernur jangan gegabah," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa menjadi Penjabat Gubernur Bali mempunyai peran penting bagi Bali dalam setahun ke depan. Oleh karena itu harus ada masukan agar pembangunan bisa berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Seorang pemimpin di samping menjadi 'leader', panutan, dan guru tetapi harus mampu menjadi seorang manajer karena harus pintar mengelola sumber daya yang luar biasa. Sumber daya harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat," kata Pastika.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x