Festival Kudu Semarang 2023 Dimeriahkan dengan Lomba Layang-Layang Raksasa

- 11 September 2023, 11:07 WIB
Lapangan Sepak Bola Kudu, Semarang, Jawa Tengah
Lapangan Sepak Bola Kudu, Semarang, Jawa Tengah /

"Jika tiga kali layang-layang enggak naik, ya, didiskualifikasi. Ada juri dari komunitas layang-layang yang menilai aspek estetika, daya terbang, dan kesesuaian dengan tema," kata Suhartono.

Anggota DPRD Kota Semarang Dyah Ratna Harimurti sebagai salah satu penyelenggara lomba layang-layang itu mengaku pemilihan layang-layang karena merupakan permainan tradisional yang perlu dilestarikan.

"Awalnya, kami mau buat (lomba layang-layang) untuk anak-anak, tapi ternyata bapak-bapak antusias. 'Layangannya' dibikin apik. Ternyata, layang-layang masih jadi permainan favorit," kata Detty, sapaan akrabnya.

Melalui lomba layang-layang itu, ia berharap layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah serbuan permainan online lewat gadget seiring perkembangan teknologi.

"Masyarakat kan juga butuh hiburan ya, apalagi kemarin selama pandemi COVID-19 di rumah terus ya. Terbukti, masyarakat antusias. Tadinya, warga luar Kudu juga mau daftar, tetapi kan dibatasi khusus warga Kudu," ujarnya.

Bahkan, kata Detty yang duduk di Komisi D DPRD Kota Semarang itu, Festival Kudu dengan lomba layang-layangnya ke depan bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata karena mampu menyedot antusias warga luar Kudu untuk menonton.

Salah satu peserta, Aji Septianto mengaku sejak kecil memang hobi bermain layang-layang dan membutuhkan waktu setidaknya satu hari untuk mempersiapkan layang-layang yang akan dilombakan.

"Saya buat sendiri dari bambu, kertas, lem, dan tali rafia. Emang suka 'layangan' dari dulu. Harapan saya, bisa melestarikan tradisi. Jangan sampai punah," kata warga RT 2/RW 5 Kelurahan Kudu itu.

Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Tengah Maria Tri Mangesti yang juga hadir sangat mengapresiasi antusiasme peserta pada lomba layang-layang itu.

"Artinya, masyarakat mulai sadar bahwa yang tradisional tidak ketinggalan zaman dan perlu dibudayakan. Layang-layang ini termasuk olahraga rekreasi masyarakat makanya di bawah KORMI," katanya pula.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah