Sejumlah orang tua dan perwakilan kepala sekolah menampakkan raut kekecewaan dari wajah mereka ketika para pelajar dikeluarkan dari Mapolsek Cilincing.
Para pelajar itu langsung disuruh Kapolsek Cilincing meminta maaf sambil bersimpuh di kaki orang tuanya agar bisa meredakan kekecewaan yang tampak di puluhan wajah yang menanti di pintu masuk Markas Polsek Cilincing.
Sebagian wajah tampak masih kecewa, namun ada juga orang tua yang tak kuasa menahan tangis melihat kelakuan anaknya hingga lemas dan harus bersandar ke bahu anaknya saat
berjalan pulang.
Salah satu wakil kepala sekolah swasta di Cakung, Jakarta Timur, yang membidangi Kesiswaan, Maulana, mengatakan ada 15 siswa dari sekolahnya dari total 19 siswa yang dipulangkan dari Mapolsek Cilincing pada Selasa.
"Dari kami ada 15 siswa yang ikut tawuran. Mereka berbeda-beda kelas," kata Maulana.
Maulana menambahkan, pihaknya akan memusyawarahkan sanksi yang diberikan kepada para pelajar dari sekolah tersebut yang berbuat kriminal di wilayah Jakarta Utara.
"(Apakah sanksinya teguran atau skors?) Bergantung kepada hasil musyawarah nanti. (Sanksi) Paling berat, Kartu Jakarta Pintar (KJP)-nya dicabut," kata Maulana.***