Kriteria Calon Presiden yang Harus Dipilih Menurut Penulis Hamid Basyaib

- 14 September 2023, 22:53 WIB
Penulis Hamid Basyaib berikan keterangan kepada wartawan usai peluncuran bukunya yang berjudul "Membedah Pikiran Ganjar" di Jakarta, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Penulis Hamid Basyaib berikan keterangan kepada wartawan usai peluncuran bukunya yang berjudul "Membedah Pikiran Ganjar" di Jakarta, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat /

MALANG TERKINI - Soal pemilihan Presiden, penulis Hamid Basyaib mengatakan memilih presiden harus berdasarkan ide, gagasan, dan pemahaman tentang Indonesia.

Hal ini dimaksudkan Hamid agar Presiden terpilih bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa dengan tepat.

"Dalam pandangan saya, yang lebih penting sebagai bahan pertimbangan memilih calon pemimpin adalah pikiran-nya ide-nya, karena dia akan bekerja berdasarkan itu," kata Hamid dalam peluncuran bukunya yang berjudul "Membedah Pikiran Ganjar" di Jakarta, Kamis.

Hamid juga menyayangkan apabila masyarakat memilih pemimpin hanya karena sekadar suka dengan karakternya atau senang melihat pidato yang berapi-api.

"Orang tidak bekerja dengan teriak-teriak dengan pidato, tapi kerja dengan ide-nya karena itu jauh lebih penting," ujarnya.

Oleh karena itu, Hamid lewat bukunya menjelaskan secara garis besar pemikiran Ganjar Pranowo, mulai dari pemikiran tentang ekonomi, hukum, kesenian, budaya, serta pertahanan, dan keamanan negara.

Dia pun berharap melalui buku yang ditulisnya tersebut, masyarakat bisa membaca dengan tenang di rumah sebelum mengambil keputusan saat pemungutan suara

"Dalam Pilpres, calon presiden selayaknya diketahui pikiran-nya, ide-nya tentang Indonesia, pemahaman dia tentang Indonesia, maupun pengenalan dia terhadap masalah Indonesia tentu saja yang besar yang penting dan utama lalu pemahaman tentang cara atau solusi yang ditawarkan," kata Hamid.

Dia mengatakan Ganjar merupakan sosok yang cerdas, sederhana, dan mudah dekat dengan masyarakat. Karena itu menurut Hamid, tidak bisa seseorang menjadi presiden karena dianggap menakutkan dan seram.

Karena itu dia menilai dari buku yang ditulisnya itu dapat disimpulkan bahwa Ganjar merupakan sosok yang tepat menggantikan Jokowi sebagai Presiden.

"Saya rasa sudah jelas dan itu juga pertimbangan PDIP. Kita harus hormati itu, hak sebagai partai politik terbesar ya tentu berhak," ujarnya.

Hamid juga mengajak para penulis lainnya untuk turut menulis soal pemikiran dan gagasan dari para bakal capres lainnya, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pandangan mendalam mengenai siapa yang layak dipilih sebagai pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah