Pemprov DKI Jakarta Akan Lakukan Upaya Penghijauan Kembali, Seberapa Pentingkah?

- 17 September 2023, 09:32 WIB
Foto udara ruang terbuka hijau (RTH) Taman Melati yang menjadi salah satu tujuan wisata di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Foto udara ruang terbuka hijau (RTH) Taman Melati yang menjadi salah satu tujuan wisata di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA/YULIUS SATRIA WIJAYA) /

MALANG TERKINI - DKI Jakarta memang dikenal sebagai daerah yang memiliki kualitas udara paling tidak baik di Indonesia. Apalagi belakangan ini, udara ibu kota semakin memprihatikan.

Hal ini terjadi bisa disebabkan karena DKI Jakarta memiliki daerah industri yang padat serta mobilitas masyarakat yang tinggi sehingga penggunaan transportasi pun juga tinggi.

Kedua hal ini tentu menyumbang tingginya polusi udara yang terjadi di DKI Jakarta. Tingginya polusi inilah yang akhirnya mempengaruhi kualitas udara beberapa bulan terakhir.

Beberapa bulan terakhir, pencemaran udara di Jakarta menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Kualitas udara di ibu kota tergolong dalam kategori tidak sehat, salah satunya ditandai dengan langit yang berwarna abu-abu.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari pengurangan emisi, hingga peningkatan ruang terbuka hijau (RTH).

Bicara soal RTH, Jakarta yang memiliki luas 664 kilometer persegi itu rupanya masih punya banyak "pekerjaan rumah" alias PR. Berbeda dengan tempo dulu yang masih hijau dan asri, Jakarta kini telah bertransformasi menjadi kota yang penuh gedung pencakar langit.

Kini, luas RTH di Jakarta hanya 9 persen dari luas wilayah. Padahal, menurut Undang-undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, disebutkan bahwa proporsi RTH setidaknya 30 persen dari luas wilayah, dengan 20 persennya merupakan RTH publik yang disediakan pemerintah dan 10 persennya merupakan RTH di lahan privat yang dikelola oleh swasta atau masyarakat.

Pentingnya penghijauan

Pengkampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Abdul Ghofar mengatakan RTH berpotensi mengurangi pencemaran udara di Jakarta sebab vegetasi di dalamnya dapat menghasilkan oksigen dan menyerap polutan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x