Prasasti Sangguran Masih di Inggris, MPR Ajak Semua Pihak Bergerak Dorong Pemulangan

- 19 September 2023, 17:29 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menjadi pembicara pada diskusi bertema "Inscriptions on the Move: Prasasti, Repatriation, and Collaboration between Indonesia and Britain" yang diselenggarakan secara daring oleh Advanced Research Centre, University of Glasgow, Scotland, United Kingdom
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menjadi pembicara pada diskusi bertema "Inscriptions on the Move: Prasasti, Repatriation, and Collaboration between Indonesia and Britain" yang diselenggarakan secara daring oleh Advanced Research Centre, University of Glasgow, Scotland, United Kingdom /Antara/

MALANG TERKINI - Prasasti Sangguran saat ini masih berada di Inggris Raya, sebab itulah Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak semua pihak menciptakan sebuah gerakan agar mendorong proses pemulangan.

"Saya berharap pemerintah Indonesia dan Inggris, memiliki 'political will' (kemauan politik) yang kuat untuk memulangkan Prasasti Sangguran ke Indonesia. Langkah itu penting karena terkait nilai-nilai budaya dan catatan perjalanan sejarah bangsa yang terkandung di dalamnya," kata Lestari atau Rerie melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Lestari saat menjadi pembicara kunci secara daring pada diskusi bertema "Inscriptions on the Move: Prasasti, Repatriation, and Collaboration between Indonesia and Britain" yang diselenggarakan Advanced Research Centre, University of Glasgow, Scotland, United Kingdom, Senin (18/9).

Menurut Lestari, pada Prasasti Sangguran banyak terkandung catatan penting terkait sistem atau tata kelola pemerintahan yang diterapkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.

Dia menjelaskan Prasasti Sangguran adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8) yang
ditemukan di Ngandat, yang sekarang menjadi Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

"Secara umum, catatan pada prasasti tersebut menceritakan penetapan Desa Sangguran sebagai daerah perdikan (sima), terkait hak kebebasan tanah tanpa pajak atau daerah merdeka," ujarnya.

Lestari menjelaskan dalam Prasasti Sangguran juga memuat berbagai catatan yang mengungkap aspek sejarah dan sosial budaya masyarakat pada masa Mataram Kuno yang telah bergeser ke Jawa bagian timur.

Rerie berharap proses pemulangan Prasasti Sangguran atau terkenal dengan sebutan Minto Stone, yang saat ini dimiliki oleh Viscount Timothy Melgund, putra sulung dari Earl of Minto VI dan berada di Skotlandia, Inggris Raya, bisa dimulai dengan menggalang dukungan sejumlah pihak.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini juga sedang berproses pemulangan Prasasti Pucangan yang masih tersimpan di Museum India. Menurut dia, pemerintah Indonesia dan India sudah melakukan sejumlah pembicaraan terkait pemulangan prasasti tersebut.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x