Business & Technology Matching, Kemenperin: Giatkan Kolaborasi Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri

- 20 September 2023, 16:30 WIB
 Direktur Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) Arnes Lukman (kanan) berfoto bersama dengan Direktur Riset dan Layanan Komunitas Swiss German University, Kholis Audah (kiri) pada acara Business & Technology Matching di Jakarta, Selasa (19/9/2023). ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian.
Direktur Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) Arnes Lukman (kanan) berfoto bersama dengan Direktur Riset dan Layanan Komunitas Swiss German University, Kholis Audah (kiri) pada acara Business & Technology Matching di Jakarta, Selasa (19/9/2023). ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian. /

MALANG TERKINI - Pada era saat ini dimana dunia digital dan teknologi yang semakin mengalami kemajuan cukup pesat, banyak sektor-sektor yang harus mengikuti dengan cepat kemajuan hal tersebut.

Sektor-sektor tersebut harus secara cepat dapat mengikuti pergerakan kemajuan dunia teknologi dan digital agar Indonesia tidak mengalam kekalahan dari negara-negara lainnya.

Salah satu sektor yang paling menyadari terkait hal ini adalah sektor perindustrian. Pasalnya persaingan di dunia perindustrian saat ini tidak hanya dilingkup nasional melainkan juga global.

Melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah pun berharap sektor industri mampu dengan cepat bisa mengikuti perkembangan teknologi Industri 4.0 yang kini semakin pesat.

Oleh karena itu, Kemenperin pun melakukan berbagai upaya agar daya saing industri Indonesia tetap baik. Salah satunya yaitu menggiatkan kolaborasi penelitian dan pengembangan teknologi industri.

Salah satu bukti kongkretnya pun ialah kementerian serta beberapa pihak lainnya berkolaborasi melakukan sebuah kegiatan yang diberi nama Business & Technology Matching.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggiatkan kolaborasi penelitian dan pengembangan teknologi, terutama yang terkait dengan teknologi Industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas industri secara lebih efisien sehingga bisa berdaya saing.

Direktur Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) Arnes Lukman dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan Kemenperin telah membangun PIDI 4.0 untuk mengembangkan penerapan industri 4.0 di Indonesia dan telah memiliki 42 mitra yang terdiri technology user, technology provider, institusi pendidikan tinggi dan stakeholder 4.0 lainnya.

“PIDI 4.0 memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada mitra yang memiliki inisiatif dan komitmen yang serius terhadap kerja sama di bidang pengembangan SDM industri dan transformasi industri,” tutur Arnes dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah