Hal-Hal Penting bagi Orangtua Saat Lakukan Penyelamatan Anak dalam Bencana

- 20 September 2023, 22:40 WIB
Satgas penanggulangan bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Muhammad Reza M. Biomed Sp.A (K) dalam media briefing Menyiapkan Anak Siaga menghadapi Bencana yang diikuti secara virtual, Rabu (20/9/2023) (ANTARA/Fitra Ashari)
Satgas penanggulangan bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Muhammad Reza M. Biomed Sp.A (K) dalam media briefing Menyiapkan Anak Siaga menghadapi Bencana yang diikuti secara virtual, Rabu (20/9/2023) (ANTARA/Fitra Ashari) /

Ia juga menambahkan selama masih bisa menerima sinyal, usahakan selalu pantau berita dan mengikuti arahan dari petugas resmi, dan boleh kembali ke rumah setelah dinyatakan aman.

“Jangan lupa memantau informasi dari media resmi, jangan melihat dari media-media yang tidak jelas atau dari kata orang, tetapi perhatikan salah satunya SMS informasi BMKG,” kata Reza.

Ia juga mengingatkan jika terjadi gempa dan tidak ada tsunami, tetap waspada akan gempa susulan yang kemungkinan berpotensi tsunami.

Di sisi lain, bencana banjir juga menjadi kewaspadaan karena musim di Indonesia hanya dua, panas dan hujan.

Banjir sering kali terjadi karena curah hujan tinggi dan drainase yang kurang baik akibat pembangunan gedung atau rumah yang tidak ada resapan airnya.

Perilaku masyarakat yang kurang menjaga lingkungan juga menjadi faktor utama terjadinya banjir.

Untuk menghindari bencana banjir karena faktor alam, Ia menyarankan untuk menghindari membangun rumah atau menempati rumah yang dekat dengan sungai dengan debit air tinggi dan gorong-gorong yang terbuka.

Selain itu, Reza juga mengingatkan untuk selalu sedia tas bencana berisi surat penting, obat, dan alat keselamatan lainnya, serta mengetahui akses listrik dan gas yang mudah di matikan agar tidak menimbulkan masalah baru saat bencana banjir.

Mengikuti pelatihan kebencanaan juga ia sarankan agar dapat bertahan hidup di tengah bencana dan tahu cara untuk melindungi diri serta bisa membantu mendistribusikan bantuan, dan jika memungkinkan orang tua bisa mendaftarkan asuransi pada anak dan harta benda.

“Ikut pelatihan tujuannya selain untuk menyelamatkan anak dan keluarga tapi juga bagaimana membangun tenda pengungsian, bagaimana distribusi bantuan karena kita juga butuh bantuan dan juga menghindari area rawan banjir di sekitar rumah,” kata Reza.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah