Ekonomi Biru, Solusi Efektif Untuk Optimalkan Potensi Laut Indonesia

- 23 September 2023, 13:05 WIB
 Sejumlah kapal nelayan sandar di Pelabuhan Perikanan Jakarta Utara, Jakarta, Senin (18/9/2023). ANTARA/Bayu Pratama
Sejumlah kapal nelayan sandar di Pelabuhan Perikanan Jakarta Utara, Jakarta, Senin (18/9/2023). ANTARA/Bayu Pratama /

Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan 10 persen atau 32,5 juta hektare wilayah perairan Indonesia dilindungi dalam bentuk skema konservasi selambatnya tahun 2030.

Sejauh ini, 28 juta hektare kawasan sudah secara resmi ditetapkan, namun sesuai dengan komitmen global, pemerintah sedang merancang penambahan luas kawasan konservasi menjadi 97,5 juta ha atau 30 persen wilayah perairan Indonesia.

Di tiap kawasan konservasi terdapat zona larangan menangkap ikan yang merupakan daerah asuhan dan pemijahan yang pada saatnya akan menambah stok ikan dewasa masuk ke daerah penangkapan (spill-over).

Sedangkan, di zona pemanfaatan terbatas kawasan konservasi, penangkapan ikan hanya boleh dilakukan oleh nelayan-nelayan kecil dan tradisional dengan alat tangkap yang tidak destruktif.

Indonesia juga masih menghadapi persoalan aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan dengan cara destruktif, yaitu penggunaan bom (bomb fishing/blast fishing), penggunaan racun (sianida), potas, atau bahan kimia lainnya yang dikenal dengan istilah cyanide fishing.

Serta penggunaan alat tangkap yang tidak efektif, seperti cantrang atau modifikasi pukat harimau yang tidak hanya menangkap ikan tertentu, tetapi juga membawa semua ikan-ikan kecil yang pada akhirnya mengganggu pertumbuhan populasi ikan.

Kini dengan semakin meluasnya dampak krisis iklim akibat ulah manusia yang tidak berkelanjutan, aktivitas bisnis di laut harus mengacu pada kebijakan implementasi ekonomi biru. Apalagi, semua juga tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang akan mengalami dampak paling besar dari krisis iklim.

Jika regulasi dan kebijakan Indonesia sudah mengarah ke jalur berkelanjutan, tugas semua untuk membantu mengawal agar penerapan ekonomi biru di kawasan perairan Indonesia terlaksana seideal mungkin.

Dengan begitu, semua pihak bisa berharap bahwa suatu hari bisa merayakan Hari Maritim Nasional dengan kebanggaan sebagai negara dengan kekayaan laut melimpah sekaligus menjadi negara yang mampu melindungi kekayaan tersebut secara berkelanjutan dan membawa kesejahteraan bagi rakyatnya. ***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x