Beruntung, setelah mendapat laporan peristiwa karhutla tersebut pihaknya langsung menerjunkan puluhan personel ke lokasi sehingga api tidak menyebar luas hingga masuk ke permukiman penduduk.
Dalam melakukan pemadaman Tim Satgas Karhutla berjibaku memadamkan api menggunakan mobil tangki air dan peralatan lainnya.
Hanya, kata dia, pihaknya sempat terkendala akses jalan yang sempit sehingga sulit dilalui kendaraan roda empat untuk menuju lokasi.
Namun, berkat perjuangan yang keras akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB hingga pagi hari.
"Untuk kondisi terkini tujuh titik api sudah berhasil di padamkan dan telah selesai dilakukan proses pendinginan. Sedangkan, hotspot di wilayah Desa Gunung Meraksa saat ini masih dalam proses pendinginan," ujarnya.
Meskipun api telah padam, lanjut dia, Tim Satgas Karhutla masih siaga di lokasi untuk mengantisipasi kemunculan titik api lainnya yang dapat memicu karhutla.
"Termasuk kami melakukan pemantauan titik hotspot melalui Brin Hotspot dan Aplikasi Songket," ujar dia. ***