MALANG TERKINI - Dampak fenomena El Nino di Indonesia masih dirasakan masyarakat di sejumlah daerah. Meski sudah ada beberapa daerah yang mengalami musim hujan, namun masih banyak daerah yang mengalami musim kemarau.
Musim kemarau berkepanjangan ini membuat dampak kekeringan dan kesulitan air bersih di beberapa daerah, salah satunya di Bekasi, Jawa Barat.
Seorang warga Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencari air bersih hingga ke kaki gunung wilayah Karawang Selatan, Kabupaten Karawang, menyusul terjadinya kelangkaan air bersih di daerahnya.
"Air bersih di rumah kosong, musim kemarau ini kekeringan," kata Sudirja, seorang warga Cibitung, yang mencari air bersih di sekitar kaki Gunung Cipaga Karawang, di Karawang, Sabtu.
Ia datang ke area pegunungan di wilayah Karawang selatan untuk mencari air bersih, dengan membawa sekitar 16 galon untuk diisi.
Menurutnya, air bersih di sekitar rumahnya sedang susah, bahkan harus beli dengan harga Rp7 ribu hingga Rp10 ribu per galon.
“Kualitas airnya juga beda. Jadi kalau air ini (Cipaga) disimpan di rumah dua bulan tidak keruh, tidak berlumut. Sedangkan kalau air bersih beli dari isi ulang, sebentar saja disimpan langsung berubah kualitasnya," kata dia.
Ia menyebutkan kalau kekeringan hingga mengakibatkan kelangkaan air bersih bukan hanya terjadi di daerahnya. Beberapa daerah lain di wilayah Kabupaten Bekasi juga mengalami kekeringan.
Sementara itu, saat tengah mengisi galon kosong dengan air dari mata air Gunung Cipaga yang mengalir di dekat jalan raya, Sudirja ditemui oleh politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi yang kebetulan saat itu sedang melintasi daerah tersebut.