Megawati Kritik Milenial, Rocky Gerung Beri Komentar Menohok

- 1 November 2020, 10:28 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /ANTARA/Harry T

MALANG TERKINI – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri banyak mendapat sorotan setelah berpidato soal kaum milenial. Pengamat Politik Rocky Gerung juga ikut memberikan respon atas pernyataan ibu dari Puan Maharani itu.

Sebelumnya Megawati mempertanyakan sumbangsih generasi muda terhadap bangsa Indonesia. Ia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memanjakan generasi milenial tersebut.

Pernyataan itu sontak menjadi kontroversi di masyakat umum, dan mengundang komentar dari beberapa tokoh nasional, salah satunya adalah Rocky Gerung.

Baca Juga: Rizal Ramli Buka Bukaan, Ternyata Dia Pernah Bantu Jokowi Selesaikan Proyek Ini

Rocky menilai jika saat ini PDIP tengah kehilangan orientasi pada kondisi di dunia.

Kritik tersebut dilontarkan Rocky lewat unggahan Video di Youtube pada tanggal 31 Oktober 2020 di Channel Rocky Gerung Official.

“Kemampuan PDIP untuk mengolah isu global tidak terihat,” ujar Rocky.

Padahal, menurut Rocky, mengolah isu-isu dunia adalah keahlian dari Soekarno, ayah dari Megawati. “Bung Karno itu orang yang paling peka dengan isu internasional,” tuturnya.

Rocky menilai PDIP tidak mengaktifkan dengan baik apa yang dimulai oleh Soekarno. “Akhirnya, Bung Karno itu  hanya diingat orang sebagai nama sebuah keluarga, bukan nama sebuah ide, nama sebuah strategi,” lanjutnya.

Baca Juga: Profesor UB: Pemerintah Sudah Berada di Posisi yang Benar untuk Menyelamatkan Pengangguran

Lebih lanjut Rocky menyinggung pidato Soekrano mengenai 10 pemuda. “Saya kira ibu Mega tahu pidato Bung Karno, beri aku 10 pemuda itu. Tetapi kemampuan utnuk menghatifkan pemuda itu dihalangi oleh sopan santu politik PDIP itu sendiri,” tuturnya.

Rocky lantas menjelaskan mengenai UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw yang belakangan ramai jadi perbincangan. Ia mengatakan bahwa PDIP berada posisi yang sama dengan Partai Golkar mengenai UU Cipta Kerja tersebut.

“Padahal kalau ada Bung Karno, itu Omnibuslaw akan dimaki-maki oleh Bung Karno. Karena tidak sesuai dengan cara berpikir Indonesia yang sosialistis, yang mendasarkan keadilan sosial,” terangnya.

Baca Juga: Viral Video 2 Prajurit TNI Dikeroyok Pengendara Moge, Klub Harley Minta Maaf

Rocky kembali menegaskan jika PDIP kehilangan kemampuan untuk menghubungkan sejarah dengan keadaan politik dunia saat ini. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah