Ada Potensi Perang Dunia III, ICMI Ingatkan Indonesia Jangan Malah Perang Sendiri dengan Rakyat

- 3 November 2020, 11:59 WIB
Ketua ICMI, Jimly Asshiddiqie
Ketua ICMI, Jimly Asshiddiqie /Icmi.or.id

MALANG TERKINI – Kabar mengenai Perang Dunia ke-III, sebenarnya bukan hal yang baru lagi.

Sudah beberapa waktu tersiar kabarnya, permusuhan antara Tiongkok dan Amerika Serikat mencapai puncaknya.

Apalagi Indonesia termasuk salah satu negara yang terbilang sangat strategis untuk diperebutkan.

Baca Juga: Jokowi Kembali Tegur Bawahannya, Kali Ini Luhut yang Disinggung

Tidak hanya lokasinya saja, namun juga sumber daya alam yang dimiliki. Sangatlah menggiurkan untuk diperebutkan.

Hal ini seperti yang yang dijelaskan oleh Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Jimly Asshiddiqie.

Apalagi beberapa waktu belakangan banyak sekali sejumlah petinggi negara di dunia berkunjung ke Indonesia, sangat perlu untuk diwaspadai.

Seperti yang dilansir dari cirebon.pikiran-rakyat.com yang berjudul "Antisipasi Perang Dunia Ketiga, ICMI Ingatkan Indonesia Jangan Sibuk Sendiri” mengingatkan jika Indonesia sekarang berada di bawah ancaman perang dunia ketiga.

Hal itu disampaikan oleh Jimly Asshiddiqie saat menjadi narasumber dalam serial diskusi daring Smart FM bertajuk "Setelah Suga dan Pompeo Bertandang", Sabtu 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Anggota Klub Moge Keroyok TNI, Jumlah Tersangka Berubah

"Mengingatkan semua warga bangsa kita bahwa kita ini sedang berada di bawah ancaman perang dunia ketiga. Jadi kita kita mesti antisipasi kemungkinan. Dunia melihat Indonesia strategis, maka semua kekuatan rebutan bagaimana mempengaruhi Indonesia" ujar Jimly Asshiddiqie.

Terlebih lagi, kata Jimly, medan tempur perang dunia ketiga nanti akan dilakukan di wilayah Laut China Selatan.

Maka, dia pun meminta agar pemerintah dapat berhenti sibuk sendiri dengan perang di dalam negeri.

Sebab, seluruh negara di dunia saat ini tengah mempersiapkan langkah taktis dan strategis menghadapi perang dunia ketiga.

Lanjutnya, hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menentukan dan berperan dalam membangun perdamaian dunia.

"Ini kesempatan untuk membuktikan tegak lurusnya politik luar negeri kita non-blok, aktif, bebas, menentukan dan berperan untuk membangun perdamaian dunia," pungkasnya.*** (Arman Muharam/cirebon.pikiran-rakyat.com)

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x