MALANG TERKINI - Nama Greysia Putri dan Apriyani Rahayu menjadi perbincangan hangat lantaran berhasil mengharumkan nama Indonesia di Yonex Thailand Open 2021 sebagai pemenang ganda putri pada Minggu, 17 Januari 2021.
Greysia Polii dan Apriyani berhasil naik podium utama usai mengalahkan wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai.
Kemenangan tersebut beraroma rekor baru untuk sektor ganda putri Indonesia. Kemenangan bersejarah tersebut juga menghentikan langkah tuan rumah menjadi juara umum di Thailand Open 2021.
Baca Juga: Biodata dan Profil Greysia Polii, Pebulu Tangkis yang Juarai Thailand Open 2021
Banyak hal menarik untuk diulas dalam Thailand Open 2021, salah satunya biodata para atletnya yaitu Apriyani Rahayu
Apriyani Rahayu lahir di Konawe 29 April 1998 dari pasangan Ameruddin dan Sitti Jauhar. Apriyani Rahayu adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
Apriyani Rahayu adalah atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia yang mendapat medali perunggu di BWF World Championship 2018 dan Asian Games 2018.
Atlet yang biasa dipanggil Ani oleh keluarganya ini justru lebih dikenal oleh publik dengan nama panggilan Apri. Apriyani Rahayu sudah mulai menyukai bulu tangkis sejak usia tiga tahun.
Apriyani Rahayu berlatih bulu tangkis pertama kali menggunakan raket milik sang ayah yang dibeli di Makassar tahun 1983.
Di tahun 2005, saat berusia tujuh tahun, Apriyani Rahayu mengikuti kejuaraan bulu tangkis tingkat kecamatan.
Di 2006 Apriyani Rahayu mengikuti Porda sekaligus tingkat nasional usia dini namun hanya mendapat juara dua.
Baca Juga: Bolehkah Berolahraga saat Menstruasi? Ini Penjelasannya
Apriyani Rahayu ke Jakarta di tahun 2011 dan dibawa ke PB. Pelita milik Icuk Sugiarto di kawasan Kosambi, Jakarta Barat.
Kesempatan pertama Apriyani Rahayu adalah tampil di ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin.
Prestasi Apriyani Rahayu makin bersinar saat berpasangan dengan Jauza Fadhillah Sugiarto, putri bungsu Icuk Sugiarto.
Berbagai prestasi nasional dan internasional untuk kelompok usia taruna banyak ditorehkan Apriyani Rahayu bersama Jauza.
Apriyani Rahayu akhirnya mendapat kesempatan mewakili Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2014 di Alor Setar, Malaysia.
Di tahun 2015, Apriyani Rahayu kembali mendapat kepercayaan tampil di Kejuaraan Dunia Junior di Lima, Peru.
Di tahun 2016, Apriyani kembali mendapat perunggu di Kejuaraan Dunia Junior berpasangan dengan Rinov Rivaldi setelah kalah dari Kim Won Ho/Lee Yu-Rim (Korea Selatan).
Tahun 2017, Apriyani Rahayu fokus untuk bermain di level senior dan dipasangkan dengan Greysia Polii menggantikan Nitya Maheswari yang cedera.
Baca Juga: Bahagia di Tottenham, Gareth Bale Terancam Balik ke Real Madrid
Prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Apriyani Rahayu bersama Greysia adalah mendapat medali perunggu di Asian Games 2018 dan BWF WORLD CHAMPIONSHIPS 2018 agustus silam.***