Liga 1: 18 Tahun di Kasta Tertinggi, Persela Lamongan Resmi Terdegradasi ke Liga 2 Musim Depan

20 Maret 2022, 17:13 WIB
Persela Lamongan dan Persiraja jadi dua tim yang dipastikan turun kasta //tangkapan layar/Instagram/liga1match

MALANG TERKINI – Sudah 18 tahun lamanya Persela Lamongan mencicipi gelaran kompetisi di divisi tertinggi sepak bola Indonesia dan pada Sabtu 19 Maret 2022, Laskar Joko Tingkir menemui akhir dari perjalanannya.

Kepastian akan terjunnya mereka ke Liga 2 musim depan didapat ketika Barito Putera yang menjadi saingan mereka untuk lolos dari lubang jarum degradasi berhasil menekuk Persik Kediri dengan skor 2-0.

Rafael Feital da Silva dan Muhammad Buyung Ismu Lessy menjadi sosok di balik turun kastanya Persela ke Liga 2 karena gol-golnya ke gawang Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Baca Juga: Sisakan Tiga Pertandingan, Inilah Lawan yang Siap Menjegal Bali United untuk Merengkuh Gelar Juara Liga 1

Sejak promosinya mereka ke puncak piramida sepak bola Indonesia pada tahun 2004, Persela selalu menjadi tim Jawa Timur yang ditakuti oleh lawan-lawannya karena memiliki gaya bermain keras, lugas, dan ngeyel.

Meskipun sudah 18 tahun berada di kasta tertinggi, Persela belum mampu mempersembahkan trofi gelar juara pada masyarakat Kabupaten Lamongan.

Prestasi dari Laskar Joko Tingkir adalah saat mereka berhasil menjadi kampiun Piala Gubernur Jatim dengan memenangi lima edisi dari turnamen yang biasanya digelar saat pramusim tersebut.

Baca Juga: Viral Video 2.500 Ton Minyak Goreng Tumpah ke Laut, Warganet: Doa Ibu-ibu Memang Mujarab Banget

Persela sejatinya masih menyisakan tiga pertandingan lagi sebelum kompetisi BRI Liga 1 2021/22 berakhir.

Namun, Laskar Joko Tingkir saat ini hanya mengoleksi 21 poin dari 31 laga yang telah dijalani.

Poin maksimal yang mampu mereka raih jika memenangkan semua laga sisa hanya 30 poin, yang mana akan lebih sedikit dari poin maksimal Persipura Jayapura dan Barito Putera yang menjadi kompetitor mereka di jurang degradasi.

Baca Juga: 8 Rumah Adat Indonesia Tahan Gempa, Cek Adakah Salah Satu Rumah Adat dari Asalmu

Persipura harus menutup buku ceritanya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan akhir yang pahit.

Bisa dikatakan dalam satu dekade terakhir, prestasi terbaik Persela Lamongan adalah saat mereka finis di peringkat keempat pada musim kompetisi 2011/2012.

Memang, pada waktu itu Persela masih memiliki Gustavo Lopez sang jenderal lapangan tengah dan Charis Yulianto sang palang pintu yang sulit sekali ditembus oleh striker lokal maupun asing.

Pada Liga 1 musim 2021/22, Persela memang mulainya dengan hasil yang kurang memuaskan. Dari 5 laga awal, anak-anak Laskar Joko Tingkir mencatatkan 2 kemenangan dan 3 kali harus menyerah dari lawan.

Dua kemenangan itu didapat Persela saat menjamu Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh, dua tim yang memang kesulitan dalam mendulang poin sampai pekan ke-32 ini.

Setelah itu, pertandingan-pertandingan Persela dihiasi oleh hasil pahit, yakni 12 kali imbang dan 16 kali menderita kekalahan. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Instagram @liga1match

Tags

Terkini

Terpopuler