All England Open 2022: Kalahkan Ranking 1 dan 2 Dunia, Bagas/Fikri Jadi Juara di Sektor Ganda Putra

20 Maret 2022, 21:53 WIB
Bagas/Fikri ukir sejarah ketika hentikan The Daddies di partai final All England Open 2022 lewat kemenangan dua set langsung //tangkapan layar/Instagram/badminton.ina

MALANG TERKINI – Turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England Open 2022, sudah memasuki babak akhirnya. Di sektor Men’s Doubles (MD), Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sebagai wakil dari Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan berhasil menang di partai puncak atas The Daddies.

Kepastian ini mereka dapatkan setelah mengalahkan ranking dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di laga All Indonesian Final, Minggu 20 Maret 2022 di Utilita Arena Birmingham, waktu setempat.

Sebelumnya mereka juga tampil heroik ketika menghentikan ranking satu dunia di babak semifinal. The Minions dibuat tak berdaya dengan permainan cepat ala Bagas/Fikri. Meskipun harus bersusah payah melaju ke final lewat drama rubber game, anak-anak muda ini mampu melewatinya dan mendapat tiket ke partai puncak.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! LINK LIVE Streaming Final All England 2022, Nonton The Daddies vs Bagas-Fikri

Sepak terjang dari Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di turnamen All England Open 2022 ini sangat luar biasa. Di babak perempat final, mereka berhasil mengalahkan unggulan ke-3 dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan laga tiga set.

Setelahnya, Bagas/Fikri harus bertemu The Minions yang merupakan senior mereka di babak semi final. Melawan senior dan ranking satu dunia tidak membuat Bagas/Fikri sungkan ataupun gentar, mereka tetap tampil sesuai kapasitas mereka.

Semangat juang dan rasa ingin mengukir sejarah membuat Bagas/Fikri mampu menyusahkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dalam laga yang berlangsung tiga set tersebut.

Baca Juga: Manfaat Kayu Ular (Bidara): Menurunkan Demam Bahkan Mencegah Resiko Terjadinya Penyakit Kanker

Mampu merebut set pertama dengan skor 22-20, membuat Bagas/Fikri terlihat makin percaya diri untuk menjalani set kedua. Namun, The Minions tak mau memberi tiket final ke juniornya ini dengan cuma-Cuma. Ranking satu dunia ini juga berhasrat untuk menjuarai All England tahun ini. Set kedua menjadi milik The Minions dengan skor 21-13.

Bagas/Fikri yang sudah mendapatkan titik-titik kelemahan lawannya, membombardir Kevin/Gideon di set ketiga. Permainan cepat ala anak muda ini mampu membuat The Minions kewalahan dan harus menyerah dengan skor 16-21 untuk kemenangan Bagas/Fikri.

Partai puncak yang dinanti-nanti oleh Bagas/Fikri akhirnya tiba, Minggu 20 Maret 2022 mereka harus menyelesaikan “tugas” terakhirnya. Kembali melawan seniornya, The Daddies, anak-anak muda ini tampil dengan semangat juang yang lebih daripada saat bertemu The Minions.

Baca Juga: Manfaat Mandi Air Hangat Menurut Dokter Ema: Bikin Rileks Otot dan Pikiran?

Pada set pembuka, dua wakil Indonesia ini sama-sama menyajikan pertandingan yang “mahal”. Gaya permainan cepat dari Bagas/Fikri dapat beberapa kali diredam oleh permainan sabar namun mematikan khas Hendra/Ahsan.

Beberapa kali error yang dilakukan oleh The Daddies membuat Bagas/Fikri mendapatkan poin cuma-cuma, dan akhirnya dapat merebut set pertama dengan skor 21-19.

Set kedua, Mohammad Ahsan mengalami cedera di kaki kanan dan kirinya. Membuat The Daddies sedikit kehilangan fokus dan beberapa kali melakukan kesalahan yang menguntungkan Bagas/Fikri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Penginapan Murah dan Instagramable di Malang, Feed Instagram Kece Tanpa Takut Kantong Jebol

Bagas/Fikri mampu memaksimalkan keuntungan ini, namun apresiasi patut diberikan oleh anak-anak muda andalan Indonesia di masa depan ini. Meskipun mengetahui bahwa Ahsan adalah titik lemah, bola-bola smash dari Bagas maupun Fikri selalu mengarah ke Hendra Setiawan yang kondisinya masih sehat.

Terlihat Mohammad Ahsan sudah kesulitan untuk melanjutkan pertandingan, namun ia sadar harus menyelesaikan pertandingan ini. Praktis, set kedua menjadi milik Bagas/Fikri dan untuk pertama kalinya mereka menjuarai All England Open. Ini tentu menjadi sejarah bagi mereka dan menjadi angin segar bagi Indonesia bahwa negeri ini memiliki regenerasi di ganda putra yang sangat menjanjikan. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: BWF World Tour

Tags

Terkini

Terpopuler