MALANG TERKINI – Isu atau rumor tentang sepak bola gajah di Liga 1 kembali mencuat di media sosial. Lantaran salah satu media sosial di Papua memberitakan bahwa Persipura batal terdegradasi dan laga Persib vs Barito diulang.
Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI langsung menegaskan bahwa hal itu adalah berita bohong atau hoax. Dirinya juga menyebutkan bahwa keputusan Persipura untuk turun kasta adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
Tak hanya berita hoax, PSSI juga sedang dalam gugatan beberapa pihak lantaran ketidakpuasan hasil dari kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 kemarin.
PSSI melalui Yunus Nusi tak terlalu ambil pusing dengan gugatan tersebut dan mengatakan bahwa PSSI siap menghadapi segalanya.
“PSSI tidak masalah bila ada yang mau menggugat. Karena setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama. Kami siap menghadapi gugatan tersebut,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti yang dikutip Malang Terkini dari lama PSSI, 18 April 2022.
Seperti yang telah diketahui, PSSi, Persib Bandung, PS Barito Putera, dan David da Silva masuk ke dalam tergugat pada gugatan terdaftar dengan nomor 211/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan tanggal surat terbit Kamis, 14 April 2022 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Baca Juga: Willie Salim Kolaborasi dengan Akman Prank Dicky si Kameramen Penuhi Kamarnya dengan Boba
Dilansir dari laman Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terdapat empat penggugat yakni Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa, dan Paul Finsen Mayor.
Keempatnya adalah individu yang mana bukan termasuk ke dalam manajemen Persipura Jayapura.
Seperti yang telah banyak diketahui, Persipura Jayapura menjadi salah satu tim yang tidak bisa bertahan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Bersama dengan Persela Lamongan, dan Persiraja Banda Aceh, Mutiara Hitam harus rela memulai kembali perjalanan sepak bolanya dari kasta kedua sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Air Mata Jack Komboy Lepas Persipura Jayapura Terjun ke Kasta Kedua Sepak Bola Indonesia
Dengan adanya gugatan dan berita bohong ini, membuat para penikmat sepak bola Indonesia bertanya-tanya apakah memang Liga Indonesia kembali tak baik-baik saja.
Mengingat pada 2014, penikmat sepak bola Indonesia disajikan aksi yang diduga sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Namun, PSSI memastikan bahwa itu semua adalah berita bohong yang dibuat oleh salah satu portal berita di Papua.
“Ini berita bohong (hoax). Bagaimana editornya bisa meloloskan berita yang tidak jelas entah dari mana sumbernya. Itu berita dibuat berdasarkan opini sendiri dan tidak mengindahkan prinsip-prinsip jurnalistik. Kami sangat menyesalkan berita ini,” kata Yunus Nusi. ***