Network
Memang semangat juang, fokus, dan rasa ingin mencapai partai final untuk pertama kalinya dari Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana terlampau besar. The Minions yang menjadi unggulan nomor satu ini dan berpredikat sebagai raja di ganda putra dunia tak mampu membendung semangat anak-anak muda tersebut.
Praktis, Fikri/Bagas mampu menyelesaikan game dengan kemenangan dan memaksa senior mereka untuk puas hanya sampai di babak semi final.
Baca Juga: 8 Rumah Adat Indonesia Tahan Gempa, Cek Adakah Salah Satu Rumah Adat dari Asalmu
Pun dengan The Daddies, mereka berhasil menekuk wakil dari China, He Ji Ting/Tan Qiang lewat drama rubber game. Tiket ke babak puncak didapatkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kala mereka mampu menutup set ketiga dengan kemenangan.
Set pertama, The Daddies tampil digdaya. Wakil dari China tak mampu imbangi permainan cepat dari unggulan nomor dua ini. Praktis, set pembuka menjadi milik Hendra/Ahsan dengan skor 21-19.
Tak mau kalah begitu saja, wakil dari China mencoba mengubah strategi di set kedua. Hal ini berbuah manis lantaran mereka berhasil merebut set ini dan memaksa The Daddies untuk lanjut ke rubber game. He Ji Ting/Tan Qiang menang dengan skor 14-21.
Baca Juga: MotoGP Mandalika: Marc Marquez Alami Gegar Otak, Imbas dari Crash di Tikungan 7
Pada set ketiga yang mana sebagai penentu, The Daddies benar-benar menunjukkan bahwa mereka layak menjadi finalis pada All England kali ini. Mereka berhasil merebut set ini dengan kemenangan yang cukup jauh, 21-13.
Dengan lolosnya dua wakil ganda putra Indonesia ke partai puncak, membuat all Indonesian final kembali terjadi ketika sebelumnya juga pernah dirasakan oleh masyarakat Indonesia di tahun 2001 silam.
Siapapun nanti yang menang, Indonesia sudah memastikan gelar juara di sektor ganda putra All England Open 2022 ini. ***
