Network
Bisa dikatakan, pada 2013 adalah masa-masa kejayaan Arema dengan ‘dream team’-nya, nama-nama besar seperti El Loco Gonzales, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, dan Victor Igbonefo sedang dalam umur terbaiknya.
Dengan hasil buruk ini, Barcelona dihadapkan pada ketidakberhasilan untuk meraih trofi pada musim ini.
Satu-satunya harapan bagi Xavi dan anak buahnya adalah menjadi kampiun pada LaLiga 2021/2022 meskipun berpeluang kecil.
Saat ini Barcelona sedang duduk di posisi kedua LaLiga dengan raihan 60 poin hasil dari 30 kali bermain. Tertinggal 12 angka dari sang rival, Real Madrid dan memiliki poin sama dengan Sevilla di posisi ketiga.
Barcelona sedikit diuntungkan karena mereka memiliki satu laga lebih banyak ketimbang Real Madrid dan Sevilla yang sama-sama sudah memainkan 31 pertandingan, sedangkan Blaugrana masih bermain sebanyak 30 kali.
Kekalahan ini membuat Presiden Barcelona, Joan Laporta cukup sedih dan marah. Ia berjanji akan merespon kekalahan ini dengan bermain baik di LaLiga.
Baca Juga: Barcelona Prioritaskan Striker Transfer Januari Mendatang, Siapakah Pemain yang Jadi Incaran?
“Dalam sepak bola hal seperti itu bisa saja terjadi dan meskipun kami sedih dan marah, kami harus menatap masa depan dan mencoba untuk ‘bertarung’ pada liga (LaLiga),” ujar Laporta seperti yang Malang Terkini kutip dari laman resmi FC Barcelona.
Laporta juga menyesalkan tentang Barcelona yang serasa tidak bermain di kandang sendiri lantaran banyak pendukung Frankfurt yang memadati Camp Nou. ***
