Network
MALANG TERKINI - Baru-baru ini, tim Singo Edan Arema FC harus akui keok dari rivalnya, Maung Bandung. Arema alami kekalahan tipis 0-1 dari Persib Bandung yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Pada tanggal 23 Februari 2023.
Kekalahan tipis ini dipicu dengan gagalnya kiper T. Amiruddin untuk menghalau sepakkan jauh Persib Bandung dari Marc kick di babak kedua BRI Liga 1.
Dilansir Malang Terkini dari Antaranews, buah kekalahan tersebut, Arema FC berada diklasemen ke-11 Liga 1 dengan capaian hasil 32 poin dari 24 laga tanding.
Baca Juga: Hattrick Angel Di Maria Bawa Juventus Atasi Nantes pada Lanjutan Babak Play-Off Liga Europa
Sedangkan dari klub Maung Bandung, berada diposisi kedua dengan menoreh hasil 52 poin dari 25 laga.
Arema FC takluk dari Persib Bandung
Dibabak pertama, Arema FC mengandalkan bermain dengan taktik menunggu serangan balik dari Persib,
Arema sebenarnya punya kesempatan lebih dulu untuk mencapai gol di mana Abel Camara menyundul bola hasil umpan dari sepak pojok Rizky Dwi, namun bola dari Arema malah mengarah ke pelukan Teja Paku Alam.
Persib berbalik membalas lewat umpan silang Ciro Alves yang kemudian disambar oleh David da Silva. Tetapi bola melambung ke mistar gawang Arema.
Baca Juga: World Superbike 2023 Kembali Digelar di Indonesia, Bagaimana Persiapan Balap Motor Dunia Ini?
Alasan menepinya Maringa
Tampak berbeda dari sebelumnya, gawang Arema FC diawaki oleh kiper T Amiruddin. Padahal biasanya, Maringa yang merupakan awak andalan utama dari klub yang berlogo singa itu
I Putu Gede Swisantoso selaku pelatih caretaker Arema FC mengungkap alasan mengapa Adilson Maringa menepi dari start line up team.
Ia juga belum tahu pasti, apakah Maringa bisa kembali diterjunkan untuk mengawaki gawang Singo Wdan, I Putu juga masih memantau kondisi selama masa Arema FC melawan Persib Bandung.
Dilansir Malang Terkini dari situs resmi Liga Indonesia, ia tegaskan dirinya bukan sosok pelatih yang hanya mengandalkan satu pemain saja. Ia juga menyinggung prinsip hukum prestasi.
Menurut I Putu Gede, prinsip tersebut berlaku bukan untuk Maringa saja, tapi untuk semua pemain Arema FC. Kebijakan tersebut dilakukan guna meningkatkan performa pemain agar prestasi tim terdongkrak naik dan dituntut kerja keras.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gendis Azzahra, Pemain Voli Putri Termuda Proliga 2023
"Kalau pemain bintang ya harus kerja keras," tandasnya tegas, dilansir dari Liga Indonesia.
Jelang akhir putaran pertama lalu dan awal putaran kedua, Adilson Maringa mulai menunjukkan tanda-tanda performanya yang turun drastis.
Ia juga tercatat sudah alami kebobolan tujuh gol pada Piala Presiden 2022. Imbasnya tim Singo Edan alami kekalahan secara beruntun.***
