Network
MALANG TERKINI – Manajemen Arema FC menanggapi keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda Liga 1 2020 hingga tahun 2021.
Arema FC menunggu arahan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) terkait penundaan tersebut. Mereka ingin mengetahui langkah selanjutnya untuk menyematkan klub.
Sudarmaji, Media Ofiser Arema FC, mengatakan bahwa petunjuk dari PSSI tersebut dibutuhkan oleh pihak klub.
Baca Juga: PKS kepada Presiden Perancis: Pernyataan Ceroboh Anda Tidak Bisa Kami Terima
Pasalnya, meski Liga 1 2020 dihentikan karena adanya Pandemi Covid-19, kegiatan sepak bola di masing-masing klub masih tetap berlangsung.
“Kami menunggu arahan dari PSSI maupaun LIB, seperti apa cetak biru penyelamatan klub. Karena, selama kurang lebih sembilan bulan berjalan, aktivitas sepak bola terus dilakukan oleh klub,” kata Sudarmaji, seperti dikutip MalangTerkini.com dari Antara, 29 Oktober 2020.
Aktivitas di masing-masing Klub tersebut, menurut Sudarmaji, terkait dengan biaya operasional yang tidak berhenti dikeluarkan meskipun kompetisi tidak berjalan.
“Tentunya klub ini telah banyak mengeluarkan biaya operasional untuk menangani internal klub, tanpa ada kepastian kompetisi. Karena itu, perlu adanya arahan dan saran PSSI seperti apa,” kata Sudarmaji.
Selain itu, Sudarmaji juga menyoroti tentang kontrak para pemain, sponsor serta pelatih. Arema FC meminta dukungan legalitas terkait hal tersebut agar tidak ada persoalan di kemudian hari.
“Kita butuh back up legalitas, artinya adalah, kita akan menghadapi situasi kita harus melakukan kompromi-kompromi hukum, kompromi terkait kontrak pemain, termasuk sponsor termasuk pelatih,” terang Sudarmaji.
Baca Juga: Santer Diterpa Isu Putus dengan Billy Syahputra, Amanda Manopo: Pro Kontra Pastinya Ada
Sebelumnya diberitakan jika LIB memutuskan kompetisi Liga 1 Indonesia tidak akan digelar sampai dengan akhir tahun 2020. Salah satu pertimbangan penundaan adalah belum dapat ijin dari pihak kepolisian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT LIB Ahmad Lukita.
"Exco (PSSI) kan rapat tadi malam, sebelumnya juga kami rapat dengan PSSI, PT LIB bahwa November belum dapat kabar izin, berarri polisi belum mengeluarkan izin. Kalau kita ngomongin Desember itu ada Pilkada, natal, tahun baru, polisi pasti siaga penuh,” terang Ahmad Lukita, 29 Oktober 2020.***
