Biografi Lengkap B.J. Habibie Presiden Ketiga Indonesia: Ilmuan Pencetus Pesawat N-250

- 7 Agustus 2022, 14:08 WIB
BJ Habibie wafat pada 11 September 2019 di RSPAD Gatot Subroto dan dimakamkan di samping mendiang Istrinya Hasri Ainun Besari
BJ Habibie wafat pada 11 September 2019 di RSPAD Gatot Subroto dan dimakamkan di samping mendiang Istrinya Hasri Ainun Besari /Perpusnas.go.id

Di tahun 1955 hingga 1965 dirinya melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat.

Pada tahun 1960 Habibie menerima gelar diploma insinyur pada 1960 dan gelar doktor insinyur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Habibie tercatat pernah bekerja di Messerschmitt Bolkow Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg Jerman. Di tahun 1998 beliau diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia ketiga, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden ke 7.

Baca Juga: 4 Arti Mimpi Menghitung Uang: Pertanda Mendatangkan Rezeki yang Tak Diduga

Habibie membuat pesawat pertamanya N250 di era Orde Baru dengan tujuan agar Indonesia yang secara geografis berupa kepulauan bisa terkoneksi melalui udara.

Pesawat N250 di desain awalnya untuk 30 penumpang namun kemudian diganti menjadi 50. Adanya pesawat ini digadang-gadang jadi tonggak sejarah kejayaan kedirgantaraan Indonesia.

Pesawat N250 mulai terbang perdana pada 10 Agustus 1995 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ribuan orang menyaksikan langsung penerbangan perdana pesawat pertama buatan anak bangsa tersebut.

Baca Juga: Gempa Bumi 5,1 SR Guncang Pantai Barat Bengkulu

Prototipe pesawat nasional N250 yang digagas Habibie, bertujuan untuk menghubungkan ribuan pulau yang membentang di Indonesia.

Demikian biografi BJ Habibie Presiden Ketiga Republik Indonesia.***

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah