Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah ‘Kemelut di Majapahit’

- 12 Agustus 2022, 11:01 WIB
Berikut analisis kebahasaan dalam novel sejarah ‘Kemelut di Majapahit’
Berikut analisis kebahasaan dalam novel sejarah ‘Kemelut di Majapahit’ /Pexels/Dayan Rodio/

Baca Juga: Ijazah Dzikir Kaya dari Habib Novel Alaydrus, Gudang Kekayaan dari Surga

Sifat ini ditambah lagi dengan konvensi sosial yang mengiringi gejala sastra dalam setiap masyarakat, seperti konvensi dalam hal bahasa, budaya, maupun sastra.

Bahan dasar novel sejarah adalah bahasa.

Bahasa merupakan sistem tanda yang digunakan oleh masyarakat, berdasarkan makna dan kesepakatan dalam masyarakat tersebut.

Dalam sistem tanda itu terdapat perlengkapan konseptual yang sulit dihindari karena berdasarkan pemahaman dunia nyata dan sekaligus merupakan dasar komunikasi pada masyarakat.

Namun, sistem bahasa juga memiliki sifat-sifat yang khas yakni lincah, luwes, longgar, malahan licin dan licik, serta penuh dinamika sehingga memberikan segala kemungkinan untuk pemanfaatan yang kreatif dan orisinal (termasuk dari segi konsep).

Dalam sistem bahasa di dunia, tidak ada satupun sistem bahasa yang universal.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Halaman 167 Ulasan Novel Atheis

Maknanya adalah sistem bahasa yang dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu akan berbeda dengan sistem bahasa yang dimiliki oleh masyarakat lainnya.

Perbedaan ini menjadi faktor budaya di masyarakat tidak termanifestasi dalam sistem tanda bahasa secara eksplisit.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x