Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah ‘Kemelut di Majapahit’

- 12 Agustus 2022, 11:01 WIB
Berikut analisis kebahasaan dalam novel sejarah ‘Kemelut di Majapahit’
Berikut analisis kebahasaan dalam novel sejarah ‘Kemelut di Majapahit’ /Pexels/Dayan Rodio/

sehingga, novel dipengaruhi oleh pemahaman suatu novel yang menjadikan bahasa sebagai bagian dari sistem sastra akan tergantung pula pada budaya.

Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku pada novel sejarah.

1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau.

2. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi, kronologis, temporal) seperti: sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian, dan lain-lain.

3. Memuat banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material).

4. Memuat banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara pengarang untuk menceritakan seorang tokoh. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan, dan lain-lain.

Baca Juga: Profil Deolipa Yumara dan Biodata Pengacara, Psikolog Nyentrik Lengkap dengan Umur, Karir, Hobi dan Prestasi

5. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan suatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental). Misalnya, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendamaikan, menyatakan, menganggap, dan lain-lain.

6. Menggunakan banyak kata dialog.

7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, dan suasana.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x