Awal kemerdekaan ia turut berjuang merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap kemudian masuk ke anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Purwokerto.
Sejak saat itu R. Suprapto resmi masuk menjadi tentara, sebab saat perjuangannya di Cilacap dianggap sebagai perjuangan rakyat Indonesia secara umum.
Baca Juga: Profil dan Biodata Bunga Salsabila Terbaru dan Lengkap: Asal, Umur, Keluarga, sampai Instagram
Selama menjadi anggota TKR, ia ikut pertempuran di Ambarawa kala itu melawan Inggris.
Ia menjadi ajudan Panglima Besar Jenderal Sudirman dan pasukannya langsung dibawah komando sang Panglima Besar.
Setelah Indonesia merdeka, R. Suprapto ditugaskan pertama kali sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) IV/ Diponegoro di Semarang.
Kemudian ia berpindah-pindah tempat tugas, antara lain ke Jakarta menjadi Staf Angkatan Darat, kemudian pindah ke Kementerian Pertahanan.
Ia diangkat menjadi Deputi Kepala Staf Angkatan Darat wilayah Sumatera setelah pemberontakan PRRI/Permesta padam.
Markasnya kala itu di Medan, di sana tugas R. Suprapto cukup berat karena menjaga agar pemberontakan tidak terulang lagi.